SINGGALANG - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan rencana pemerintah yang akan memulai pembatasan pembelian BBM subsidi pada 17 Agustus 2024.
Ia menyebutkan, nantinya orang yang tidak berhak untuk mendapatkan BBM subsidi akan dikurangi.
Pernyataan itu diungkapkan saat Luhut membahas defisit APBN 2024 yang diperkirakan akan lebih besar dari target yang sudah ditetapkan melalui akun Instagram pribadinya Selasa 9 Juli 2024.
"Nah itu sekarang Pertamina sedang menyiapkan. Kita berharap 17 Agustus ini kita sudah bisa mulai di mana orang yang tidak berhak dapat subsidi itu akan bisa kita kurangi," katanya dilansir dari YouTube Kompascom Reporter on Location, Kamis, 11 Juli 2024.
Menurut Luhut, pembatasan pembelian BBM subsidi bukan hanya soal penghematan anggaran tetapi juga berhubungan dengan pengurangan emisi gas buang.
Luhut menyebutkan, pemerintah pun juga mendorong pengembangan bioetanol. Saat ini Pertamina sudah memasarkan Pertamax Green 95 dengan campuran etanol 5%, atau L5.Namun Luhut mengatakan, bahwa jumlah SPBU yang menyediakannya masih sangat terbatas.
Sementara itu berdasarkan laman Pertamina, baru ada 17 SPBU di Jabodetabek yang menyediakan Pertamax GD 95.
Adapun bioetanol adalah salah satu bentuk energi terbarukan yang bisa diproduksi dari tumbuhan melalui proses fermentasi dengan dicampurkan ke bahan bakar fosil maka dapat menurunkan kadar emisinya.
Luhut mengatakan, bahwa tingkat sulfur yang dimiliki bahan bakar alternatif tersebut juga tergolong rendah.
Editor : RC 014Sumber : YouTube Kompascom Reporter on Location
