SINGGALNG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menonaktifkan 2 (dua) pengurus yang diduga terafiliasi, atau tergabung dengan organisasi Yahudi.
Penonaktifan 2 nama itu menyusul pertemuan 5 kader Nahdatul Ulama (NU) dengan Presiden Israel Isaac Herzog.
Hal itu disampaikan Ketua MUI Bidang Fatwa Muhammad Asrorun Niam pada Rabu, 17 Juli 2024.
Asrorun menyebutkan, langkah itu dilakukan untuk kepentingan klarifikasi setelah pertemuan kader NU dengan Presiden Israel.
Namun Asrorun memastikan dua nama tersebut tidak ikut berangkat ke Israel menemui Isaac Herzog.
"Yang dua dia enggak berangkat tetapi dia tergabung di dalam organisasi yang di dalamnya ada Yahudi, dan pada tahun kemarin dia kunjungan ke Dubes Israel di Singapore," katanya dilansir dari YouTube Kompascom Reporter on Location, Kamis, 18 Juli 2024.Lebih lanjut, Asrorun menyebutkan, dua nama itu pernah melakukan kunjungan dinas ke Dubes Israel di Singapura pada tahun lalu.
Terkait identitas dua pengurus tersebut, Arrorun masih belum bisa mengungkapkannya karena masih tahap penyelidikan.
"MUI bisa menjatuhkan sanksi berat jika terbukti melakukan kesalahan fatal," katanya.
Sementara itu, MUI juga mengecam keras pertemuan 5 kader NU dengan Presiden Israel.
Editor : RC 014Sumber : YouTube Kompascom Reporter on Location