Karena katanya, pekerja masih ada ruas jalan itu. Nanti akan ada 5 titik yang buka tutup. "Ini upaya bersama untuk segera memanfaatkan jalan Lembai Anai ini. Mudah bisa dipahami masyarakat, hingga selesai secara total pada Oktober 2024," ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Dedy Diantolani mengatakan, pada saat uji coba, jenis kendaraan yang melintas tidak dibatasi. Truk juga diizinkan untuk lewat sebagai bahan evaluasi nantinya.
Akses jalan nasional itu rencananya akan dibuka kembali pada 21 Juli 2024 setelah terputus total akibat banjir bandang pada 11 Mei 2024. Agar tidak ada kendala saat pembukaan akses jalan itu nanti, kata dia, maka dilakukan uji coba.
"Hasil uji coba tersebut akan jadi dasar untuk menentukan manajemen rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan agar pengendara tetap nyaman saat melintas," ujarnya.
Meskipun akses jalan itu sudah dibuka pada 21 Juli 2024, lanjutnya, pengerjaannya sebenarnya belum tuntas 100 persen. Ada beberapa titik yang butuh penanganan lebih lanjut.Dedy mengatakan, evaluasi yang akan dilakukan nanti akan melibatkan Forum LLAJ Sumbar, juga ada unsur Dirlantas, BPJN Sumbar, Dishub, Balai Pelaksana Transportasi Darat (BPTD), dan juga Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).
Diketahui, banjir bandang dan bencana lahar dingin telah menyebabkan Jalan Nasional di Lembah Anai terputus. Akibatnya semua kendaraan yang melintasi Padang-Bukittinggi harus dialihkan pada jalur alternatif Sicincin- Malalak. Kondisi itu juga berdampak dengan padatnya lalulintas arah Padang-Solok. (104)
Editor : MELDA RIANI