PADANG - Munas ke-10 Forum Zakat yang berlangsung selama tiga hari di Padang, Sumatera Barat, telah resmi menetapkan Ketua Umum baru periode 2024-2027 pada kemarin Jumat (19/07). Melalui rangkaian sidang pleno, Ketua Umum Forum Zakat menetapkan Wildhan Dewayana sebagai Ketua Umum baru.
Wildhan Dewayana selaku Direktur Utama LAZNAS Inisiatif Zakat Indonesia memperoleh 123 suara pada Sidang Pleno VI, Pemilihan Ketua Umum dan Sekretaris Umum FOZ Periode 2024-2027.
Pada kesempatan tersebut, para kandidat dipilih langsung oleh peserta pemilik hak suara dengan mengusulkan nama pimpinan lembaga zakat anggota FOZ.
Dari 45 nama yang diajukan, jumlah suara Wildhan Dewayana terhitung unggul di atas Udhi Kurniawan (Dompet Dhuafa) dan Murni Alit Baginda (Rumah Zakat). Setelah melalui proses sidang-sidang sebelumnya, maka pimpinan sidang memutuskan dan menetapkan Wildhan Dewayana sebagai Ketua Umum terpilih periode 2024-2027.
Dalam pidato serah terima jabatan, Ketum FOZ baru menekan visi zakat tahun 2025 yang harus mampu memberikan kontribusi nyata dan terasa berdampak bagi masyarakat di Indonesia. Hal tersebut ia sampaikan sebagai cita-cita peta jalan zakat mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang mampu menjadi solusi global di masyarakat.
"Sebagai upaya mewujudkan visi mis Forum Zakat, kita harus membangun sistem dan infrastruktur yang memastikan bahwa aliran zakat itu berjalan lancar efisien dan efektif dari Muzakki hingga sampai ke mustahik. Adapun kata-kata sinergi dalam visi FOZ. Berarti ada amanat dari visi dan misi kita untuk membangun program-program yang bersifat kolaboratif. Baik dari lokal, nasional, regional, maupun internasional," pungkas Ketua Umum FOZ terpilih pada pidatonya.Selama sidang pemilihan ketua berlangsung, peserta penuh begitu khidmat menunggu keputusan ketua umum baru. Hal yang sama juga dirasakan saat Sidang Pleno VII, Pemilihan Dewan Pengawas Syariah FOZ.
Peserta terlihat antusias ketika nama Bambang Suherman, Ketua Umum FOZ periode lalu, memperoleh jumlah suara tertinggi. Di kesempatan yang berbeda, beliau menuturkan harapannya terkait gerakan zakat agar terus berlanjut sebagaimana cita-cita dilahirkannya gerakan.
"Munas ini menjadi forum di mana kita bisa fokus memperjuangkan goals-goals besar dari umat. Maka dari itu, semoga statement-statement yang kita sampaikan adalah hasil dari analisis goals-goals besar tersebut untuk mewujudkan cita-cita besar gerakan zakat Nasional," ungkap Bambang Suherman saat memberikan pengantar sidang komisi.
Sidang Pleno VIII, Perencanaan tempat Munas ke-11 FOZ menjadi proses sidang terakhir. Terdapat tujuh usulan tempat yang diberikan oleh peserta penuh perwakilan Forum Zakat Wilayah hingga LAZ Kabupaten/Kota yang kemudian diputuskan Kota Makassar sebagai tempat Munas ke-11 FOZ. (r)
Editor : Eriandi