Merasa Ada Kejanggalan, Wali Murid MIN 1 Padang Tanya Kejelasan Aliran Dana Pungutan Uang Komite

×

Merasa Ada Kejanggalan, Wali Murid MIN 1 Padang Tanya Kejelasan Aliran Dana Pungutan Uang Komite

Bagikan berita
Merasa Ada Kejanggalan, Wali Murid MIN 1 Padang Tanya Kejelasan Aliran Dana Pungutan Uang Komite
Merasa Ada Kejanggalan, Wali Murid MIN 1 Padang Tanya Kejelasan Aliran Dana Pungutan Uang Komite

"Dana BOS tersebut seharusnya ada kejelasan, seperti membutuhkan meja berapa buah, kursi, dan berapa uang yang di keluarkan untuk membayar tenaga honorer maupun keamanan. Serta harus ada penjelasan berapa buku yang dibelikan kepada anak-anak," katanya.

Sementara itu, bendahara komite sekolah, Rahma saat di konfirmasi pada Sabtu, (20/7) menanggapi keluhan yang disampaikan oleh wali murid bahwa uang komite tersebut tidak diserahkan ke bendahara, memang membenarkan hal tersebut.

"Saya sebagai bendahara komite MIN 1 Kota Padang, memang menyepakati untuk memungut uang komite kita sebesar Rp. 100 ribu per KK per semester. Yang bertujuan untuk memperbaiki sekolah," katanya.

Lanjutnya, saat rapat komite bersama wali murid dan Kepala Sekolah (Kepsek), dalam kesempatan itu Kepsek mengatakan bahwa untuk memperbaiki gerbang tersebut dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tidak tersedia, sehingga akan digunakan uang komite untuk melakukan perbaikan tersebut.

"Cuman teknisnya disini, saya sebagai bendahara komite disini tidak mungkin meminta langsung kepada wali murid karena keterbatasan data dan waktu. Karena sekolah tersebut memiliki sekitar 600 orang siswa," katanya.

Jadi Kepsek mengatur teknis pengumpulan uang komite tersebut menjadi uang komite dipungut oleh wali kelas, dan selanjutnya setelah terkumpul di serahkan kepada salah seorang guru di sekolah tersebut, karena kebetulan rumah guru tersebut berdekatan dengan sekolah.

Sehingga dengan demikian guru tersebut dapat mem-backup jika seandainya diperlukan uang pembayaran dadakan. Dan tugasnya sebagai bendahara komite hanya menerima laporannya saja.

"Ternyata setelah terjadi pengumpulan dana seperti itu, jadi seiring berjalannya waktu dan perbaikan gerbang sekolah tersebut saya tidak menerima laporan. Selain itu, ternyata dana yang dikumpulkan pada rapat komite pertama tersebut tidak cukup, dan diadakan pengumpulan uang komite tahap kedua,"

Dia juga menyebut, dirinya hanya menerima satu kali laporan tentang penggunaan uang komite tersebut, namun laporan tersebut juga tidak jelasnya secara terperinci tentang berapa jumlah KK orang tua murid, dan berapa uang komite yang berhasil dikumpulkan.

"Selain itu, dalam laporan kepada saya tersebut dikatakan bahwa pihak sekolah mengalami kekurangan dana untuk membangun gerbang sekolah tersebut. Dan dilakukan rapat untuk pengumpulan dana komite tahap dua dengan jumlah yang sama,"

Editor : Rahmat
Bagikan

Berita Terkait
Terkini