PADANG - Rider Sumatera Barat, Khalifatul Umar Sidiq sudah mulai melakoni Training Camp (TC) di World Cycling Centre di Korea Selatan. Pebalap sepeda yunior ranah Minang itu bakal menjalani pelatihan terpusat di Negara Ginseng itu selama 20 hari ke depan.
Khalifatul Umar Sidiq yang berlatih bersama beberapa pebalap yunior asal negara lainnya diantaranya asal Philipina, China, Malaysia dan India itu benar-benar mendapatkan ilmu berharga.
Selain mendapatkan ilmu balapan, Khalifatul Umar Sidiq dan rider lainnya juga akan mengikuti tiga 3 iven lokal di Korsel tersebut.
Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Sport Seluruh Indonesia (ISSI) Sumbar, Erick Hariyona menginformasikan demikian. "Pebalap yunior kita sudah mulai jalani TC di Korsel," ujar Erick Hariyona seperti diinformasikan Sekum Budi Azwar kepada Singgalang, Selasa (23/7).
Dijelaskan Erick -sapaan akrab Erick Hariyona- pebalap dari negara Philipina, China, Malaysia, dan India serta lainnya juga ambil bagian pada TC itu.
"Selain latihan, mereka juga akan mengikuti 3 event lokal di Korsel sebagai implementasi dari program latihan yang akan mereka jalani selama 20 hari di Korsel itu," ujar Erick.Selain Khalifatul Umar Sidiq, satu pelatih Sumbar yang juga ikut pelatihan di Korsel itu, Idris Purnama Kasih. "Satu pelatih kita, Idris Purnama Kasih akan mengikuti assesment pelatih level 2 UCI," tambah Erick Hariyona dan dibenarkan Budi Azwar.
Seperti diberitakan Singgalang sebelumnya, pengiriman atlet dan pelatih ini atas rekomendasi PB ISSI melalui Binpres PB ISSI, Budhi Saputra serta dukungan berbagai pihak diantaranya Kementrian Pemuda dan Olahraga Korea serta WCC Korea yang bekerjasama dengan Union Cycliste Internasionale yang berpusat di Aigle, Swiss.
Cuaca saat ini di korea cukup baik berkisar 24-30 derajat celcius. "Kini cuaca di Korsel berkisar 24-30 derajat celcius, sehingga atlet dan pelatih kita dapat mengikuti TC ini dengan baik," papar Erick Hariyona.
Diakhir komentar Erick Hariyona, dirinya mengucapkan syukur atas pemanggilan atlet dan pelatihnya itu.
Editor : Bambang Sulistyo
