Sawahlunto - Imunisasi polio di Sawahlunto mulai diberikan kepada 6.897 anak serentak di posyandu, puskesmas, PAUD, Taman Kanak Kanak dan SD yang dimulai 23 Juli 2024.
Diawali dengan dilaunching penjabat Walikota Sawahlunto Fauzan Hasan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Kandi, Selasa (23/7).
Penjabat Walikota Fauzan Hasan minta semua pihak, Dinas Pendidikan, Dinas Komunikasi Informasi, camat kepala desa, lurah dan Dinas Kesehatan ikut mensosialisasikan imunisasi polio kepada masyarakat agar tujuan PIN ini tercapai.
"Minimal 95 persen anak Sawahlunto di PIN tahap 2 ini diimunisasi polio sesuai target yang kita harapkan," kata Fauzan.Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sawahlunto, Ranu Verra Mardianti mengemukakan, pentingnya imunisasi polio bagi anak karena dampaknya luar biasa. Penyakit polio dapat menyebabkan lumpuh permanen pada anak, dan tak dapat disembuhkan. Meski begitu, polio dapat dicegah dengan imunisasi. Justru itu, PIN Polio diberikan pada anak usia 0-7 tahun.
Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan, bagi anak belum sempat diimunisasi di tempat pelayanan PIN Polio tersebut akan didatangi petugas ke rumah orang tuanya. Artinya, jangan sampai ada anak yang luput dari imunisasi polio.
"Kita bersyukur, tidak ditemukan kasus penyakit polio di kota ini. Adanya PIN ini anak-anak Sawahlunto semakin terlindungi dari kasus polio. Imunisasi yang kita berikan di Sawahlunto dalam bentuk tetes," ujar Verra.(cng)
Editor : Eriandi