SINGGALANG - Israel mengeklaim telah membunuh komandan tertinggi sayap militer Hamas Brigade Al-Qassam, Mohammad Deif.
Israel menyatakan Deif tewas dalam serangan udara di kawasan Al-Mawasi, Jalur Gaza pada 13 Juli lalu.
Deif merupakan salah satu target utama Israel selama operasi militer di Gaza, dan menudingnya sebagai otak serangan pada 7 Oktober 2023.
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Galant melalui akun x-nya pada Kamis 1 Agustus 2024 menyebut Deif sebagai Osama bin ladennya Gaza, dan kematian Deif ialah tonggak signifikan.
"Operasi ini menunjukkan Hamas mulai hancur, dan menyarankan agar anggota Hamas menyerah, atau mereka akan dihabisi serangan udara," katanya dilansir dari YouTube Kompascom Reporter on Location, Jumat, 2 Agustus 2024.
Rudal yang diduga membunuh Deif juga menyebabkan sekitar 90 orang tewas, dan 300 lainnya luka-luka di mana sebagian besar akibat pemboman tenda-tenda pengungsian di Al-Mawasi usai operasi tersebut.Pemerintah Israel mengaku mengincar Deif, dan komandan senior Hamas Raif Salama. Namun Hamas sempat membantah klaim Israel dengan menyebut Deif, dan Salama tidak terbunuh dalam serangan ini.
Setelah Israel mengumumkan kematian Deif pada Kamis 1 Agustus 2024, Hamas belum memberikan komentar lagi.
Pengumuman ini datang sehari setelah kepala politik Hamas Ismail Haniyeh dilaporkan tewas dalam serangan udara di Teheran Iran.
Namun Israel belum secara terbuka mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. (*)
Editor : RC 014Sumber : YouTube Kompascom Reporter on Location