SINGGALANG - Pemerintah menetapkan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian atau lembaga yang berstatus lajang menjadi prioritas untuk pemindahan dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kebijakan pemindahan ASN ke IKN ditetapkan usai pelaksanaan rapat terbatas Menteri Pendayagunaan Apartur Negara, dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) bersama Presiden Joko Widodo beberapa hari yang lalu dengan menimbang kesiapan hunian, dan perkantoran di IKN.
ASN dengan status lajang ini akan pindah pada tahap awal.
Sebelumnya jumlah ASN yang akan dipindahkan pada 2024 adalah sebanyak 11.911 orang dari 36 Kementerian atau lembaga.
Namun usai melihat kesiapan fasilitas hunian jumlah ASN yang akan dipindah hingga Desember 2024 adalah sebanyak 3.246 ASN dari 36 Kementerian atau lembaga.
Jumlah itu belum termasuk jumlah anggota keluarga.Menpan RB Abdullah Azwar Anas juga memaparkan, tiga skema pemindahan ASN ke IKN disesuaikan dengan penapisan kelembagaan, dan ketersediaan hunian ASN.
"Yang pindah pertama kali akan menerima tunjangan pionir besarannya masih dalam tahap finalisasi bersama dengan Menteri Keuangan," katanya dilamsir dari YouTube METRO TV, Senin, 5 Agustus 2024.
Skema kedua yakni melalui rekrutmen CPNS khusus untuk penetapan di IKN, dan skema ketiga dengan melakukan mutasi pegawai dari pemerintah daerah yang dilakukan secara terbuka, dan kompetitif.
Status kepegawaian pelamar yang lulus akan berubah menjadi pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara. (*)
Editor : RC 014Sumber : YouTube METRO TV
