PADANG -Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Agro Nusantara Yogyakarta menggelar pelatihan kepada 60 perwakilan petani kebun sawit di Dharmasraya, Senin (5/8). Pelatihan ini digelar selama lima hari kedepan, yang dibagi dua kelas, teknis budiday tanaman kelapa sawit, panen dan pasca panen.
Pelatihan ini adanya kerjasama dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dengan Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian.
Selama pelatihan, para peserta diberikan materi berupa pembelajaran teori, mulai dari taksasi produksi, teknik memanen, falsafah dan regulasi panen, kriteria matang panen. Selain diberikan materi, peserta juga mendapatkan kesempatan praktik di lapangan terkait materi yang telah didapat oleh pengajar dan narasumber yang berkompenten di bidangnya.
SEVP Operation LPP Agro Nusantara, Pugar Indriawan, mengatakan, secara praktik pekebun tentu sudah memiiki kemampuan yang biasanya diturunkan atau dilihat dari praktik pekebun lain. Tapi, praktik yang good dan precision belum tentu dimiliki. Selama pelatihan peserta diberikan Pengkayaan kompetensi, yang terdiri dari tiga aspek, sikap, keterampilan dan pengetahuan.
"Praktik baik inilah yang menjadi sasaran pelatihan ini. Supaya pekebun tidak hanya menjalankan kebiasaan, tapi memahami hal apa yang sebaiknya dilakukan untuk memaksimalkan fungsi lahan," kata Pugar.
Pugar mengatakan, pelatihan rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Program ini terdiri dari teknis maupun non teknis (manajerial). Selama pelatihan peserta tidak hanya mendapatkan materi tapi juga praktik ideal yang bisa diterapkan di kebun masing-masing.
Dengan desain ini, selain mendapat ilmu baru, kemampuan peserta juga meningkat baik dari segi bisnis dan skill pekebun. Hal ini selaras sekaligus mendukung pemerintah dengan tujuan utama mengembangkan industri kelapa sawit yang berkelanjutan melalui peningkatan produktivitas dan perbaikan pengelolaan perkebunan kelapa sawit."Tahun ini, BPDPKS dan Ditjebun menyelenggarakan 11 jenis pelatihan bagi tota 6.437 orang peserta. Kegiatan ini dilaksanakan secara serempak, BPDPKs dan Ditjebun menggandeng 15 lembaga pelatihan dan menyasar pekebun dari 14 provinsi di Indonesia," ujar Pugar.
Dikatakan, penerima manfaat program ini naik signifikan dibanding tahun sebelumnya. Salah satu penyelenggara, LPP Agro Nusantara dipercaya menyelenggarakan 43 judul pelatihan dengan 11 jenis pelatihan.
LPP Agro Nusantara melatih 1.399 peserta secara bertahap dalam periode April-September 2024. Peserta ini merupakan 21 persen dari total data rekomendasi teknis.
Editor : Rahmat