Fadly juga mengingatkan sejarah panjang Sumatera Barat sebagai pusat pemikiran bangsa, terutama pada masa-masa awal kemerdekaan.
Ia berharap solusi-solusi besar untuk bangsa dapat kembali lahir dari daerah ini, dengan Kota Padang sebagai pionir.
“Saya tidak bisa membayangkan bagaimana saya akan menjawab keluh kesah kekhawatiran dari masyarakat ini tanpa integritas. Inilah solusi satu-satunya, walaupun berat harus kita mulai dari sekarang,” ujarnya.
Muhardanil, Ketua Ikatan Keluarga Paguyuban Simabua (IKPPS) di Kota Padang, juga turut memberikan pandangannya, dia menekankan pentingnya kepedulian pemimpin terhadap rakyatnya, khususnya bagi warga Tanah Datar yang tinggal di Padang.
“Kami sebagai urang Tanah Datar ya tentu akan menjalin rasa sesama orang Tanah Datar, dan harapkan timbul pemimpin yang peduli dengan kami,” katanya. Muhardanil juga menyoroti perlunya perubahan dalam sistem politik yang sering dianggap kotor dan mendukung visi Fadly untuk membersihkan politik dari praktik-praktik yang tidak sehat.
Muhardanil menekankan bahwa Fadly Amran, dengan latar belakangnya yang mapan, memiliki potensi besar untuk memimpin dengan adil dan memperhatikan kepentingan warga.“Kami berharap dengan kondisi beliau yang berada, tidak akan mencari keuntungan di politik, tetapi justru politik yang dilayaninya. Dia punya semua, uang punya, perusahaan punya, segala macam. Jadi, dari situlah kita berharap dia bisa betul-betul memperhatikan warga, betul-betul memperhatikan pengembangan kota,” tutupnya.
Pertemuan ini menjadi momen penting yang mencerminkan keinginan bersama antara masyarakat dan calon pemimpin untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan.
Dengan dukungan masyarakat dan komitmen yang kuat dari para pemimpin seperti Fadly Amran, diharapkan Kota Padang dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun kota yang berintegritas dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. (*)
Editor : Bambang Sulistyo
