SINGGALANG - Sedikitnya 109 orang dilaporkan tewas dalam demo Bangladesh pada Senin, 5 Agustus 2024, saat pengunjuk rasa berhasil memaksa Perdana Menteri (PM) Sheikh Hasina untuk mundur dari jabatannya, dan kabur ke luar negeri.
Angka tersebut didapat dari laporan polisi, dan dokter yang memperbaharui jumlah korban sebelumnya.
Penambahan jumlah korban tewas itu menjadi dalam kerusuhan Banglades mencapai 409 jiwa .
Jumlah tersebut menandai kerusuhan Bangladesh kali ini menjadi hari yang paling mematikan dalam sejarah demonstrasi Bangladesh.
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina akhirnya mengundurkan diri pada Senin, 5 Agustus 2024 setelah negaranya diguncang protes anti pemerintah besar-besaran sejak awal bulan lalu.
Pengunduran diri Hasina pun telah dikonfirmasi Kepala Angkatan Darat, Jenderal waker Uz-Zaman."Yang terhormat Perdana Menteri telah mengundurkan diri. Sekarang kami akan membentuk pemerintahan sementar dan melanjutkan pekerjaan kami untuk memimpin negara ini," katanya dilansir dari YouTube Kompascom Reporter on Location, Rabu, 7 Agustus 2024,
Usai pengumuman mundurnya Hasina kerumunan yang gembira memadati jalanan, dan fasilitas-fasilitas penting di Bangladesh semari mengibar-ngibarkan bendera.
Beberapa warga juga terlihat menari di atas sebuah tank di jalan-jalan pada Senin pagi sebelum ratusan orang menerobos masuk ke gerbang kediaman resmi Hasina. (*)
Editor : RC 014Sumber : YouTube Kompascom Reporter on Location
