Waduh! AHY Sebut Pembebasan IKN Belum Tuntas

×

Waduh! AHY Sebut Pembebasan IKN Belum Tuntas

Bagikan berita
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Foto: Suara Surabaya)
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Foto: Suara Surabaya)

SINGGALANG - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebutkan, jajarannya masih mengupayakan pembebasan lahan seluas 2.086 hektare di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

"Iya sebetulnya dari sekian ribu yang ada memang 2.086 hektar itu masih ada beberapa lokasi yang masih ada masyarakatnya. Ini yang juga sedang di kawal oleh teman-teman yang ada di lapangan termasuk khususnya sebetulnya ini sudah menjadi domain dari Otorita IKN," katanya dilansir dari YouTube Kompascom Reporter on Location, Jumat, 9 Agustus 2024.

Sejauh ini, kata AHY, Wakil Menteri ATN Raja Juli Antoni sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Kepala Otorita IKN terus mengawal situasi di sana dan membutuhkan waktu karena harus menjalani komunikasi dengan masyarakat setempat.

"Kami juga saat ini sebagai, atau dalam kapasitas sebagai Plt Wakil Kepala OIKN juga terus mengawal situasi yang ada di sana. Yang jelas ya memang tidak bisa semuanya

segera dituntaskan karena memang kita harus terus berkomunikasi dengan masyarakat yang ada di sini," katanya.

AHY mengakui perihal pembebasan lahan ini sudah berjalan sekian lama. Namun, kendalanya ada pada bagaimana pemerintah tidak bisa sekedar menyuruh masyarakat untuk geser tanpa kesepakatan yang baik.

"Saya tahu ini sudah sekian lama tapi ya memang kita tidak bisa hanya asal usul geser, dan lain sebagainya tanpa ada kesepakatan yang baik, dan juga kita berharap IKN dapat terus berproses, dapat terus dilakukan pembangunan tanpa kita melukai perasaan masyarakat," katanya.

AHY menekankan, tidak boleh ada masyarakat yang menjadi terlantar, ataupun menjadi korban dari pembangunan.

"Insyaallah ini akan terus kita tangani, kita juga terus ingin meyakinkan bahwarencana gelaran Upacara 17 Agustus tahun ini. Ini pertama kali dan bersejarahnya tetap bisa diselenggarakan dengan baik," katanya. (*)

Editor : RC 014
Sumber : YouTube Kompascom Reporter on Location
Bagikan

Berita Terkait
Terkini