JAKARTA – Telkomsel, operator seluler bagian dari Badan Usaha Milik Negara Telkom Group, telah mendaur ulang limbah cangkang kartu SIM menjadi paving block dan phone holder (alat penopang ponsel) melalui inisiatif lingkungan bernama Jaga Bumi.
"Kami ingin bisnis kami tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif terhadap lingkungan, sosial, dan pemangku kepentingan," ujar Wakil Direktur Komunikasi Korporat dan Tanggung Jawab Sosial Telkomsel, Saki Hamsat Bramono, di Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Ketika konsumen membeli kartu perdana, mereka biasanya hanya menggunakan kartu SIM dan membuang bungkus serta cangkang kartu SIM tersebut. Berbeda dengan botol plastik yang bernilai tinggi, limbah plastik berupa cangkang kartu SIM tergolong memiliki nilai rendah.
Telkomsel berkomitmen untuk mendaur ulang limbah cangkang kartu SIM ini dan mengubahnya menjadi barang yang bermanfaat. Sejak inisiatif Jaga Bumi dimulai pada 2022, Telkomsel telah menghasilkan 75.000 paving block dan 20.000 phone holder dari limbah yang terkumpul."Kami berkomitmen menerapkan prinsip-prinsip ESG (lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan)," kata Saki.
Editor : Eriandi
