PASBAR - Naas seorang ibu rumah tangga yang berprofesi penyadap karet, Abidah (40) mengalami luka serius di sekujur tubuh akibat di serang beruang.
Kejadian di Jorong Pengambiran, Nagari Pematang Panjang, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) kirban di rawat di ruang ICU M Jamil Padang.
"Benar korban diserang beruang saat bekerja menyadap karet di kebunnya di Jorong Pegambiran. Korban mengalami luka serius di sekujur tubuh, namun yang paling parah adalah muka korban," kata Hilaluddin (52) warga Jorong Pegambiran yang juga pegawai di Kantor Kemenag Pasbar, Senin (12/8).
Dikatakan, korban saat menyadap Keret bersama suaminya pada satu hamparan kebun karet milik mereka yang berjarak sekitar 1,5 Km dari perkampungan. Akan tetapi hamparan kebun mereka sangat luas hingga mereka saling berjauhan, hingga naas istrinya saat serang beruang tidak ia ketahui.
"Korban merupakan famili kita, mempunyai 3 orang nak, namun sekarang kondisinya sangat memprihatinkan, korban di rawat di ruang ICU M Jamil Padang dengan kondisi tidak sadarkan diri," katanya.
Menurut cerita, yang beredar katanya, beruang tersebut dua ekor dan usai melahirkan, sehingga dengan kehadir korban beruang merasa terganggu hingga menyerang korban dengan ganasnya, kejadian tersebut. Kamis (8/8) sekira pukul 8.30 Wib."Ini baru pertamakali kejadian di wilayah kita ini bahkan di Pasaman Barat, beruang mengamuk hingga menyerang warga kita dan mengalami luka serius di sekujur tubuh, mudah-mudahan beruang tersebut cepat tertangkap hingga di amankan ke penangkarannya, agar masyarakat kita kembali beraktifitas," katanya.
Sementara itu, saat dihubungi Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pasaman Barat, Kuria Sakti mengatakan, sampai saat ini beruang tersebut, masih dalam pencarian bersama BKSDA Provinsi Sumatera Barat, pihak kepolisian, TNI dan masyarakat terus berjibaku mencari binatang buas tersebut untuk di amankan.
"Sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan pencaharian beruang tersebut, dengan menyisir kebun dan hutan yang ada di wilayah ini," katanya (arafat)
Editor : Rahmat