SINGGALANG - Di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu, dengan nilai tukar dolar yang terus naik dan rupiah yang melemah hingga menyentuh kisaran Rp16.400, banyak orang mulai merasa khawatir akan stabilitas finansial mereka.
Dikutip dari video unggahan kanal Youtube Anez Ansori, tidak hanya melemah, gelombang PHK yang terjadi akhir-akhir ini telah memengaruhi ribuan pekerja, menambah tekanan pada situasi ekonomi.
Namun, di balik setiap tantangan, selalu ada peluang yang bisa dimanfaatkan. Berdasarkan hasil riset Anez, ia menemukan salah satu peluang usaha atau bisnis yang menguntungkan yaitu wrapping paper atau kertas buket.
Wrapping paper, atau yang biasa disebut kertas buket, merupakan kertas yang sering digunakan untuk membungkus buket bunga dan berbagai aksesoris lainnya.
Mungkin kalian sudah sering melihatnya, terutama dalam acara-acara spesial seperti wisuda, ulang tahun, atau pernikahan.
Menurutnya, bisnis ini memiliki potensi yang besar karena kebutuhan akan kertas buket terus meningkat seiring dengan semakin populernya budaya memberikan buket dalam berbagai kesempatan.Ada dua jenis peluang usaha yang bisa kalian eksplorasi dalam bisnis wrapping paper ini. Pertama, kalian bisa menjadi penjual kertas buket itu sendiri.
Kedua, kalian bisa memanfaatkan kreativitas untuk membuka jasa pembuatan buket bunga. Keduanya memiliki prospek yang menjanjikan dan bisa memberikan keuntungan yang signifikan.
Potensi Pasar Wrapping Paper
Dalam video tersebut, Anez menjelaskan pasar untuk wrapping paper sangat luas dan terus berkembang.
Mulai dari anak-anak sekolah yang lulus, hingga tingkat PAUD, SD, SMP, SMA, bahkan perguruan tinggi, semua memerlukan buket bunga sebagai bagian dari perayaan kelulusan mereka.
Editor : RC 015