SINGGALANG - Sidang gugatan cerai yang diajukan oleh Nisya Ahmad terhadap Andika Rosadi kembali digelar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Kamis (15/8/2024).
Agenda kali ini adalah mendengarkan kesaksian dari dua saksi yang dihadirkan oleh pihak tergugat, Andika Rosadi.
Nisya Ahmad tidak hadir dalam persidangan tersebut karena diduga sedang sakit. Andika Rosadi, yang hadir di pengadilan, memilih untuk tidak mengungkapkan identitas saksi yang dibawanya, namun memastikan bahwa keduanya adalah orang-orang yang dekat dengan kehidupan rumah tangganya.
"Mereka orang dekat di rumah, untuk menjaga privasi. Sama seperti minggu lalu, mereka mengonfirmasi apa yang menjadi keluhan atau gugatan dari Nisya. Ya, hanya masalah cekcok saja," jelas Andika dikutip dari Liputan6.com, Jumat (16/8/2024).
Dalam persidangan, Andika Rosadi mengungkapkan bahwa ia setiap hari berusaha mengajak Nisya Ahmad untuk rujuk karena tidak ingin rumah tangga mereka berakhir. Reaksi Nisya, yang di luar dugaan, justru menangis.
"Setiap hari saya coba bujuk. Kalau malam, kita suka mengobrol. Tapi hati itu tidak bisa dipaksa. Saya juga tidak ingin memaksakan," ungkap Andika.Andika juga menyatakan bahwa pendekatannya terhadap Nisya dilakukan secara halus. Ia berusaha memperbaiki diri sesuai dengan keluhan yang disampaikan oleh istrinya.
"Saya tunjukkan bahwa apa yang dia keluhkan sudah saya perbaiki. Responsnya baik, alhamdulillah. Ada tangis, tapi bukan tangis histeris. Lebih ke arah katarsis," tambahnya.
Meskipun proses cerai sedang berlangsung, Andika Rosadi mengklaim bahwa komunikasi dengan Nisya Ahmad masih berjalan baik.
Mereka masih tinggal di bawah satu atap, dan interaksi sehari-hari, seperti saling membuatkan sarapan, tetap berlangsung.
Editor : RC 015
