SINGGALANG - Bisnis pulsa, yang dulunya menjadi primadona di kalangan pengusaha kecil hingga menengah, kini menghadapi berbagai tantangan yang cukup berat.
"Setelah lebih dari satu dekade menjalankan bisnis ini, saya merasakan betul bagaimana bisnis ini mengalami pasang surut yang signifikan," ujar Anez dikutip dari video unggahan kanal Youtube Anez Ansori, Senin (19/8/2024).
Dari masa kejayaan hingga mencapai titik terendah, banyak pelaku bisnis yang akhirnya harus menyerah dan menutup usahanya.
Namun, apakah bisnis counter pulsa masih relevan dan bisa dipertahankan di era digital seperti sekarang? Mari kita bahas.
Perjalanan Bisnis Counter Pulsa
Pada awalnya, Anez memiliki tiga counter untuk penjualan pulsa dan satu counter khusus untuk penjualan aksesoris serta spare part handphone.
"Di sana, saya menjual berbagai macam aksesoris seperti baterai, casing, dan spare part untuk berbagai tipe handphone, termasuk handphone Cina, Nokia, dan Sony Ericsson," kata Anez.Sejak memulai bisnis ini pada tahun 2009, Anez sudah melihat perubahan besar dalam industri ini.
Terutama dengan munculnya teknologi baru yang mengubah lanskap bisnis secara drastis.
Namun, seiring berjalannya waktu, dua dari tiga counter Anez harus tutup.
Hanya satu counter yang masih bertahan hingga saat ini, dan itu pun dengan berbagai penyesuaian.
Editor : RC 015