SINGGALANG - Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar buka suara soal rencana Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memanggil dirinya.
Pemanggilan itu dilakukan untuk mengklarifikasi situasi yang sedang memanas antara PKB dan PBNU.
Pria yang kerap disapa Cak Imin itu menegaskan bahwa PKB dan PBNU tak memiliki hubungan organisasi. Oleh karena itu, Cak Imin meminta PBNU menghargai dan menghormati setiap keputusan PKB.
"PBNU sama PKB ini dua organisasi yang berbeda. Tidak ada hubungan organisatoris. Jadi tolong masing-masing menghargai, dan berpijak pada konstitusi negara," katanya dilansir dari YouTube Kompascom Reporter on Location, Senin, 19 Agustus 2024.
Selain itu, Cak Imin mempersilakan PBNU yang berencana membenahi PKB. Dia menilai, masukan-masukan akan ditampung dan akan dibahas di Muktamar ke-6 PKB.
"Kita PKB akan Muktamar tanggal 24 Agustus di Bali, dan kita semua menghormati konstitusi PKB, konstitusi partai politik," katanya.Soal PBNU yang memanggil petinggi PKB, Cak Imin menegaskan, tidak ada urusannya dengan pihaknya.
"Jadi kita menganggap tidak ada hubungan organisatoris," katanya. (*)
Editor : RC 014Sumber : YouTube Kompascom Reporter on Location
