SINGGALANG - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan, partainya tidak mempermasalahkan jika kader PDI-P di Kabinet Indonesia Maju terkena reshuffle.
Sebab, masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para menterinya hanya tinggal menghitung hari, sebelum berakhir pada 20 Oktober mendatang.
"Ya enggak ada masalah, (jabatan) tinggal berapa hari. Malah bisa siap-siap, bersih-bersih lebih awal," kata Hasto saat ditemui di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, dilansir dari YouTube Kompascom Reporter on Location, Senin, 19 Agustus 2024.
Terkait PPP mendatangi rumah Ketum Perindo menyatakan bergabung, Hasto mengatakan, pihaknya juga komunikasi, dan bertemu dengan mbak Angela Ketua Umum Perindo.
"Sebelumnya dia sudah menyampaikan kepada saya, dan kami sangat memahami hal tersebut, dan inilah indahnya dalam politik kita menghormati perbedaan-perbedaan di dalam posisi politiknya," katanya
Tetapi, Hasto menegaskan, PDI-Perjuangan tetap akan tokoh di dalam jalan kerakyatan."Kami akan membangun demokrasi yang sehat, kami akan membangun demokrasi yang berkedaulatan rakyat agar setiap anak bangsa bisa memacu prestasinya dalam seluruh aspek kehidupan termasuk melalui sport," katanya.
"Kita bisa bayangkan betapa bergetarnya dada kita ketika melihat sang saka merah putih berkibar dalam olimpiade. Misalnya itu yang dipilih sebagai jalan PDI-Perjuangan," katanya.
Hasto menekankan, tidak ada persoalan PKS, dan partai yang lain masuk ke Gerindra.
"Yang penting pendukungnya diharapkan bisa masuk ke PDI Perjuangan," katanya. (*)
Editor : RC 014Sumber : YouTube Kompascom Reporter on Location
