PADANG -Universitas Andalas (Unand) mengukuhkan empat guru besar pada Sabtu (24/8) di convention hall kampus tersebut. Dua dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), dua dari Fakultas Kedokteran (FK).
Adapun keempat guru besar ini yaitu, Prof. Nuzulia Irawati menjadi Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Biomedik Kedokteran pada FK, Prof. Arni Amir menjadi Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Biologi pada FK, Prof. Admi Nazra menjadi Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Matematika Fuzzy pada Fakultas MIPA, dan Prof. Ferra Yanuar sebagai Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Analisis Regresi/Statistika dan Teori Peluang pada Fakultas MIPA.
Dalam orasi ilmiahnya yang berjudul “Suatu Kontribusi dalam Teori Fuzzy Logic dan Aplikasinya dalam Masalah Pengambilan Keputusan”, Prof. Admin menyampaikan bahwa Fuzzy set, Soft set dan N-soft set, memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya sangat bermanfaat dalam berbagai aplikasi, terutama dalam pengambilan keputusan dan pemodelan sistem yang kompleks.
"Metode Fuzzy Soft set atau Fuzzy N-Soft set, menggabungkan keunggulan dari fuzzy set dan soft set atau N-Soft set, sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang lebih fleksibel dan adaptif terhadap perubahan kondisi," pungkasnya.
Sementara itu, Prof. Nuzulia dalam orasi ilmiahnya yang berjudul "Infeksi Oportunistik Protozoa pada Imuno Kompromais" menyampaikan, kolonisasi protozoa usus tampaknya secara signifikan meningkatkan keanekaragaman mikrobiota usus dan secara selektif memodulasi komposisi komunitas bakteri yang berbeda.
"Karakterisasi mendalam tentang pentingnya kolonisasi protozoa komensal juga berpotensi mengungkap perubahan penting dalam mekanisme imunologi dan dinamika mikrobiota yang dapat sangat bermanfaat bagi pemahaman kita tentang homeostasis usus manusia," katanya.Kemudian Prof. Arni menyampaikan orasi ilmiahnya berjudul “Kajian Infertilitas pada Pria”, dan Prof. Ferra dengan orasi ilmiah berjudul "Analisis Bayesian sebagai Suatu Metode Pemodelan Statistika Yang Robust Di Era Big Data”.
"Prospek analisis Bayesian dalam big data sangat luas. Teknik ini tidak hanya mampu mengatasi ketidakpastian tetapi juga menyediakan fleksibilitas yang diperlukan dalam pengambilan keputusan," kata Prof. Ferra saat menyampaikan orasi ilmiahnya.
Sementara itu, Rektor Unand, Prof. Efa Yonnedi pada kesempatan itu menyampaikan selamat kepada empat guru besar baru Unand ini. Dia berharap dengan pengukuhan ini juga mampu menginspirasi para akademisi untuk segera menjadi guru besar.
"Dengan banyaknya lektor kepala yang Unand miliki, artinya kita punya potensi untuk menambah guru besar dalam jumlah yang cukup besar," kata Efa.
Editor : Eriandi