Yang tak habis adalah sup ikan satu ember di rumah makan.
Begitulah sebelum ke pabrik ini, kami sampai di sebuah kota. Kota itu, Xiying diguyur sinar matahari, suhu 41 derajat. Perut lapar bertemu jamuan di meja, maka makan “tak henti-henti” lah kami.
Baca juga: Donald Trump Menang Pilpres AS 2024
Pada Senin (26/8) dari Hangzhou kami bergerak melalui jalan tol. Tak henti-henti pula, 3 jam baru keluar dan masuk kota Xiying, tipikal kota maju Asia Timur. Mirip-mirip Batam penataan kotanya, tapi di sini sepi.
Makan dengan menu sup ikan, ada kerang, daging angsa, ayam, ikan, udang, sayur daun labu dan nasi yang wangi. Teh hangat yang khas dan nikmat. Makanya, makan tak henti-henti. Dengan perut kenyang itulah kami berangkat ke pabrik semen smart ini. Di sini, suhu 36 derajat. Lain pula terasa di kulit. *** Editor : Bambang Sulistyo