SAWAHLUNTO – Kebakaran hebat melanda Dusun Beringin, Desa Balai Batu Sandaran (BBS), Kecamatan Barangin, Sawahlunto, pada Rabu dini hari (28/8), yang menghanguskan dua rumah semi permanen dan satu Rumah Gadang, menjadikannya abu.
Akibat kebakaran tersebut, tidak ada satu pun barang di dalam rumah yang dapat diselamatkan. Beruntung, rumah semi permanen yang dihuni oleh Nenek Sitam, 82 tahun, tidak menyebabkan korban jiwa. Sementara itu, Rumah Gadang milik Martni, 40 tahun, dalam keadaan kosong karena ditinggal pemiliknya merantau.
Kerugian materi akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai lebih kurang Rp 450 juta. Kepala Desa Balai Batu Sandaran, Nisrwan, saat diwawancarai oleh Singgalang di Tempat Kejadian Perkara (TKP), menyatakan bahwa api diduga berasal dari dapur. Saat itu, persiapan tengah dilakukan untuk acara 100 hari meninggalnya adik Nenek Sitam. Namun, semua rencana itu hancur dalam sekejap akibat amukan si jago merah," ungkap Nisrwan.
Kabid Damkar, Harunis, menyampaikan kepada Singgalang bahwa pihaknya telah bekerja keras memadamkan api. Namun, karena medan yang terjal dan berbukit-bukit, upaya pemadaman tidak bisa dilakukan secara maksimal. "Sekitar dua jam kami menyemprotkan air dari mobil unit Damkar sebelum api akhirnya dapat dipadamkan," ujar Harunis.Saat ini, Nenek Sitam ditampung di rumah keluarganya yang bersebelahan langsung dengan lokasi kebakaran. Camat Barangin, Subandi, yang didampingi Sekcam Irwan Junaidi saat turun ke lokasi, memberikan bantuan dan menyatakan keprihatinannya atas kejadian ini, seraya mengajak korban untuk bersabar dalam menghadapi musibah ini.
Pj. Walikota Fauzan Hasan, yang diwakili oleh Asisten 2 Marwan, bersama Kadis PMD PPA Efrianto, Kepala Dukcapil Ritu Karyono, dan Kepala DKKPPKB Ranu Vera, juga turut menyerahkan bantuan kepada Nenek Sitam pada Rabu siang. Bantuan tersebut termasuk dokumen administrasi kependudukan seperti KTP dan Kartu Keluarga untuk Nenek Sitam.
Editor : Rahmat
