Restoran ini, ramai, ada susu kambing dan daging kambing serta hidangan lainnya. Tak habis. Yang habis buah sebagai makanan penutup. Nama restoran ini: Xinjiang Tatami.
Islam di China
Islam di China telah lama ada. Lama sekali. Jika ini benar, maka saya tak salah :
Sejarah Islam di China dimulai ketika tiga sahabat nabi—Sa'ad bin Ab Waqqs (594–674), Ja'far bin Abi Thalib, dan Jahsh datang ke Negeri Tirai Bambu itu pada 616/617
Sa'ad bin Abi Waqqas kembali menuju ke Tiongkok untuk ketiga kalinya pada 650-651 setelah Khalifah Utsman memintanya untuk memimpin sebuah delegasi ke Tiongkok, yang diterima dengan hangat oleh kaisar Tiongkok.
Dan rumah teduh Islam yang kadang dilamun amuk badai politik China bernama, Xinjiang, sebuah provinsi di China dengan populasi Muslim 57, 3 persen merupakan yang terbesar di China.Di sanah etnis Uighur, yang diperkirakan berjumlah 12 juta orang pada 2020. Selain Uighur, Xinjiang juga ada etnis Muslim lainnya, seperti Hui, Kazakh, Dongxiang, Kirgiz, Tajik, Uzbek, dan Tatar.
Xinjiang tetangga Tibet, di barat China. Pada 2018 silam, ketika naik haji, saya berjumpa dengan
Muslim China. Mereka tak berpisah satu sama lain.
Jemaah China 2018 ini menurut data sekitar 12.000 orang, tahun sebelumnya 12.800 dan pada 2016 sebanyak 14.500 orang.
Editor : Rahmat