Sepanjang sungai lampu kecil warna warni disusun. Cahaya yang satu mengejar yang lain. Lampu-lampu besar warna kuning, biru, merah dipasang mencolok. Gedung tinggi jadi layar permainan cahaya. Tampak juga sejumlah pria duduk memancing sembari menghanyutkan lelah di badan.
Di kapal pelancong dalam negeri berfoto-foto. Hampir semua berpasangan. Seorang gadis memperbaiki kaos seorang pria sebelum difoto. Mungkin kekasihnya. Jepret. Tak ada bunyi seperti itu, tapi fotonya sukses dari HP dengan latar belakang bianglala.
Tentu kami juga melakukan hal itu di buritan kapal di dekat bendera China yang ditepuk-tepuk angin. Berselingkit.
Obyek wisata sungai ini, jadi prioritas utama pemerintah kota. Kantor Berita Xinhua melaporkan, Pemerintah Kota Tianjin juga telah meluncurkan jalur pelayaran uji coba baru di sepanjang Sungai Ziya, cabang dari Sungai Haihe, yang bertujuan untuk menambah kekuatan ke dalam industri pariwisata tepi sungai.
Rute pelayaran menempuh jarak sekitar 20 km, mulai dari dermaga Jalan Budaya Kuno hingga dermaga Yangliuqing. Selama perjalanan sekitar 80 menit, wisatawan dapat menikmati banyak tempat wisata kota, termasuk bianglala, tapi kami hanya satu jam.
Menurut Tianjin Jinlv Haihe Cruises Co., Ltd., operator kapal pesiar, pada 2023 kapal pesiar Haihe telah menerima lebih dari 1 juta kunjungan, dengan pendapatan operasional meningkat sebesar 536 persen YoY dan merupakan rekor tertinggi.Pada 2024, jumlah dermaga di sepanjang Sungai Haihe meningkat dari tujuh menjadi 15 dan 10 kapal pesiar baru dibeli.
Tianjin, kota pelabuhan internasional itu, memang kota sungai. Hai He terbentuk dari pertemuan lima sungai, Kanal Selatan, Sungai Ziya, Sungai Daqing, Sungai Yongding, dan Kanal Utara. Kanal selatan dan utara adalah bagian dari Kanal Besar. Kanal Selatan bergabung dengan Sungai Wei di Linqing. Kanal Utara bergabung dengan Bai He (atau Sungai Chaobai) di Tongzhou. Kanal Utara (berbagi sebuah pertemuan dengan Bai He) juga merupakan satu-satunya arus air dari laut ke Beijing.
Sungai adalah sejarah dan kekuatan China, "Semangat kepeloporan dalam membuka terobosan baru dan berani menjadi yang pertama; semangat cita-cita yang teguh dan perjuangan yang pantang menyerah;
Dedikasi membangun partai untuk masyarakat dan setia kepada rakyat," demikian tulisan aksaran China dipampang mencolok di dermaga, yang merupakan cuplikan pidato PresidenXi Jinping.
Editor : Rahmat