Kota Terlarang, Seribu Kamera tak Cukup

×

Kota Terlarang, Seribu Kamera tak Cukup

Bagikan berita
Kota Terlarang, Seribu Kamera tak Cukup
Kota Terlarang, Seribu Kamera tak Cukup

China memang woke, kita disuruh belajar ke sana. Kebudayaan kunonya tak tertirukan. Tapi bisalah, kita punya Borobudur. Mereka punya Tembok Besar dan Kota Terlarang serta ribuan situs lainnya. China berada di depan dalam budaya, kerja, sistem pemerintahan dan banyaklah.

Ke China saya pekan ini. Lalu berjalan kaki ke Kota Terlarang, jauhnya minta ampun. Tak boleh pula balik kanan, harus terus ke ujung sana. Tapi sudahlah. Dimana krtibanyalah. Dan, saya melihat ada istana di puncak bukit, paviliun mungkin, tempat kaisar menulis puisi. Hehe. Ada-ada saja kaisar ini. *

Editor : Rahmat
Bagikan

Berita Terkait
Terkini