Tampil juga pembicara lainnya, mantan Rektor Tarumanegara Prof. Roesdiman Soegiarso, Toako HBT Andreas Sofiandi, Hendri Fauzan, M.Si mewakili Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat dan sejumlah pembicara lainnya dari Tiongkok dan Malaysia.
Pada pembukaan seminar turut memberikan sambutan Konsul Jenderal RRT di Medan Mr. Zhang Min, Ketua DPD Satupena Sumbar Sastri Bakry, anak Yu Dafu, Yu Meilan, Ketua DMDI Prof. Yusuf Liu.
Sedangkan moderator dalam seminar ini Sekretaris Satupena Sumbar Armaidi Tanjung dan Charlie Gunawan dari HBT. Dibantu translator Tasnim Liu, Malaysia, Yuen Man, Universal Univ Batam dan Rika dari Konsul Jenderal Medan.
Ketua DPD Satu Pena Sumbar Sastri Bakry menyebutkan, Satupena Sumbar sengaja menggelar seminar internasional Menelusuri Jejak Yu Dafu ini karena tokoh penulis terkenal di Tiongkok adalah seorang Pahlawan besar Tiongkok. Karyanya dianggap sebagai membawa sastra modern abad 19. Sedangkan jejaknya ada di Sumatera Barat, walaupun hingga kini masih belum banyak yang bisa dilacak."Mudah mudahan dengan seminar ini makin banyak yang bisa diungkapkan tentang Yu Dafu. Apalagi dari seminar ini ada keinginan membangun museum Yu Dafu di Sumatera Barat,, dan sponsor juga ada alhamdulillah. Seminar tidak hanya kata- kata tetapi juga ada eksekusi di bidang pariwisata, cagar budaya, ekonomi dan pendidikan" kata Sastri Bakry usai seminar didampingi Sekretaris Satupena Sumbar Armaidi Tanjung. (*)
Editor : Bambang Sulistyo