Jadi Pembina Upacara di Yayasan Shine Al-Falah, Pondok Pesantren Perkampungan Minangkabau, Fadly Amran Sampaikan Nilai Kepemimpinan

×

Jadi Pembina Upacara di Yayasan Shine Al-Falah, Pondok Pesantren Perkampungan Minangkabau, Fadly Amran Sampaikan Nilai Kepemimpinan

Bagikan berita
Jadi Pembina Upacara di Yayasan Shine Al-Falah, Pondok Pesantren Perkampungan Minangkabau, Fadly Amran Sampaikan Nilai Kepemimpinan
Jadi Pembina Upacara di Yayasan Shine Al-Falah, Pondok Pesantren Perkampungan Minangkabau, Fadly Amran Sampaikan Nilai Kepemimpinan

PADANG – Bakal calon Walikota Padang periode 2025-2030, Fadly Amran, menunjukkan komitmennya terhadap pembinaan generasi muda saat ia menjadi pembina upacara di Yayasan Shine Al-Falah, Pondok Pesantren Perkampungan Minangkabau, Senin pagi. Acara yang dihadiri oleh ratusan santri dan para pengurus pesantren ini menjadi ajang bagi Fadly untuk menyampaikan pandangan-pandangannya tentang kepemimpinan yang efektif di masa depan.

Dalam amanatnya, Fadly menekankan bahwa kepemimpinan bukan hanya sekedar menjalankan tugas-tugas formal seperti menjadi pembina upacara, tetapi lebih dari itu, merupakan kemampuan untuk menginspirasi dan membimbing orang lain menuju tujuan bersama.

“Kepemimpinan yang baik adalah kepemimpinan yang mampu memberikan arah yang jelas dan memotivasi setiap orang untuk berkontribusi dengan maksimal. Pemimpin harus bisa melihat jauh ke depan dan menciptakan visi yang dapat menggerakkan seluruh komponen masyarakat,” ujar Fadly di hadapan para santri.

Fadly juga menyampaikan bahwa saat ini Padang membutuhkan pemimpin yang tidak hanya mampu menata birokrasi, tetapi juga berani mengambil langkah-langkah inovatif dalam mengatasi berbagai tantangan.

Ia menyoroti pentingnya pemimpin yang adaptif terhadap perubahan zaman, terutama dalam menghadapi era digital dan globalisasi yang semakin cepat.

“Pemimpin masa depan harus memiliki pemikiran yang terbuka dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta dinamika global. Namun, yang lebih penting adalah menjaga nilai-nilai lokal dan kearifan budaya kita di tengah arus modernisasi,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan para santri akan pentingnya disiplin dan integritas dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam kepemimpinan. Fadly menjelaskan bahwa integritas merupakan fondasi dari setiap tindakan seorang pemimpin.

“Tanpa integritas, seorang pemimpin tidak akan mampu mendapatkan kepercayaan dari rakyatnya. Kepercayaan itu adalah modal utama dalam memimpin, dan harus dijaga dengan ketulusan hati serta keteguhan prinsip,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Fadly tidak hanya berbicara tentang kepemimpinan di tingkat pemerintahan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

Ia mengajak para santri untuk mulai memimpin diri sendiri dengan mengembangkan karakter positif, seperti tanggung jawab, kejujuran, dan kerja keras.

Editor : Bambang Sulistyo
Bagikan

Berita Terkait
Terkini