PADANG - Cabang olahraga (Cabor) Barongsai, Rabu (4/9) pagi sudah dipentaskan di arena PON XXI Aceh-Sumut 2024 tepatnya di Martial Arts Arena (MAA) di Kabupaten Deli Serdang.
Nomor pertama yang dipertandingkan Naga Kecepatan. Sebanyak sembilan provinsi ambil bagian yakni Sumut, Sumbar, Riau, Kaltim, Jateng, Bali, Aceh, Jakarta dan Yogyakarta.
Hasil pertandingannya, tuan rumah Sumut menyabet medali emas. Tim Barongsai Sumut membukukan waktu tercepat 0,43 detik. Medali perak disabet tim Jawa Tengah dengan waktu 0,44 detik. Peraih medali perunggu dibukukan Tim Riau dengan raihan waktu 1 menit 0,1 detik.
Lalu, bagaimana dengan Tim Barongsai Sumbar? Ternyata Sumbar yang diperkuat atlet Gabriel Muiguel Savaldo, Benardo Steven Salim, Novaldo Rios Thimoteus, Adryan Saputra, Haikal saputra, Dzikri Fadhulah Riyandi, Rezki Whyudi Saputra, Reinaldo A dan Micahel Oktovyo Sunardy hanya bisa menempat posisi keenam.
Anak asuh dengan tim pelatih Ridwan, Riko Christianto, Andrew Darmawan Jacub, Benny Effendy dan Reinaldo serta Frandce itu membukukan waktu 1 menit 37 detik.
Manajer Tim Barongsai, Martin Anwar yang dihubungi membenarkan Cabor Barongsai pada nomor Naga Kecepatan hanya bisa menempati posisi keenam."Seharusnya, kita bisa menempati posisi ketiga dan medali perunggu. Catatan waktu anak-anak 47 detik. Hanya saja, ada pelanggaran yang dilakukan atlet kita maka waktunya menjadi bertambah menjadi 1 menit, 37 detik. Sayang sekali medali perunggu kita gagal diraih," ujar Martin Anwar kepada Singgalang, Rabu (4/9).
Martin Anwar menambahkan nomor Naga Kecepatan ini memang bukan nomor unggulan Sumbar. Nomor Naga Kecepatan ini waktu yang diberi batasnya 47 detik. Artinya nomor ini bisa dikatakan tidak ada seninya. "Ya, waktu diberi 47 detik. Jadi lari-lari kencang tanpa seni," terang Martin Anwar.
"Naga Kecepatan ini memang bukan nomor unggulan kita. Ada empat nomor yang jadi unggulan dan mudah-mudahan berpotensi medali yakni Naga Taolu Bebas, Pekingsai Taolu Bebas, Barongsai Tradisional dan Barongsai Taolu Bebas," jabar Martin Anwar. "Kami mohon doa semoga empat nomor itu bisa menghasilkan medali emas atau pun medali nantinya," sambung Martin Anwar.
Editor : Bambang Sulistyo
