Tim PKM Universitas Bung Hatta juga berencana menjadikan Gunuang Padang sebagai objek wisata binaan dalam jangka panjang.
Kegiatan pemberdayaan ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Dinas Pariwisata, Kelurahan Batang Arau, kelompok masyarakat, kepemudaan, UMKM, serta pekerja pariwisata seperti petugas kebersihan, parkir, dan tiket di kawasan Gunuang Padang.
Program pelatihan ini dibagi dalam tiga sesi dengan topik yang berbeda.
Pada Agustus, Prof. Dr. Diana Kartika dan Dr. Listiana Sri Mulatsih memberikan materi mengenai pentingnya hospitality dalam dunia pariwisata.
Pada September, konsep Sport Edutourism dibahas oleh Dr. Yuni Astuti, sedangkan praktik tata kelola wisata dibawakan oleh Bayu Haryanto.
Sesi terakhir yang berlangsung pada Oktober berfokus pada interpretasi dan praktik komunikasi pariwisata, yang disampaikan oleh Bayu Haryanto, Jelita Maharani, dan Tiara Karin.Lurah Batang Arau, Nofrizal Aswandi, menyampaikan apresiasi dan harapan besar terhadap pelaksanaan program ini.
Ia percaya bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman pelaku wisata di Gunuang Padang, tidak hanya bagi pengelola tetapi juga masyarakat di sekitar objek wisata.
"Kami berharap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman dalam bidang pariwisata. Bersama-sama, kita dapat mewujudkan Gunuang Padang sebagai destinasi yang tidak hanya indah, tetapi juga memiliki pelayanan terbaik," ujarnya.
Bhilu Pricilia, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gunuang Padang, juga berterima kasih kepada Universitas Bung Hatta atas kegiatan pengabdian ini.
Editor : Rahmat