Kedua, pembuatan dengan pemanasan santan secara langsung memerlukan waktu cukup lama, karena santan kelapa mengandung air dan diperlukan waktu yang lama untuk menguapkan air sampai diperoleh minyak kelapa. Rata-rata waktu yang diperlukan antara enam sampai delapan jam. Ketiga, miinyak mudah teroksidasi (menjadi tengik) bila disimpan di wadah terbuka, karena proses memasak yang lama menimbulkan kerusakan pada minyak kelapa yang dihasilkan. Oleh karena itu, perlu dicari solusi sehingga ketiga permasalahan ini dapat terselesaikan dengan metode sangat sederhana, yaitu dengan membekukan santan kemudian didiamkan pada suhu ruang. "Saat pembekuan, protein santan akan menggumpal menghasilkan krim santan kelapa," terangnya. Bila santan beku dicairkan kembali, maka krim santan kelapa akan terpisah dari air. Proses penyaringan kemudian akan menghasilkan krim santan kelapa dengan kadar air rendah. "Krim santan tersebut kemudian dipanaskan hingga dihasilkan minyak dan blondo. Waktunya sangat singkat jika dibandingkan dengan metode tradisiona," terangnya lagi. Dr. Jon menjelaskan, ada dua produk yang sangat berpotensi sebagai komoditi dagang maupun sebagai bahan baku produk olahan pangan yang punya nilai gizi tinggi yang dapat digunakan pada produksi minyak kelapa ini. Yang pertama tentunya minyak kelapanya itu sendiri. Minyak kelapa ini punya kualitas yang jauh lebih baik dari minyak goreng sawit.
Editor :
yuni
