Kampanye Paslon di Sawahlunto Secara Zonasi

×

Kampanye Paslon di Sawahlunto Secara Zonasi

Bagikan berita
Komisioner KPU Sawahlunto tengah memimpin rapat koordinasi kampanye di Hotel Khas Ombilin.(armadison)
Komisioner KPU Sawahlunto tengah memimpin rapat koordinasi kampanye di Hotel Khas Ombilin.(armadison)

Sawahlunto -Kampanye pasangan calon walikota di Sawahlunto disepakati berdasarkan secara zonasi. Zona 1 Talawi-Barangin dan zona 2 Lembah Segar Silungkang.

"Pola zonasi telah kita sepakati dengan LO (liaison officer-red) atau narahubung paslon walikota, agar tidak ada gesekan pendukung pasangan calon walikota di masa kampanye," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Sawahlunto Hamdani di rapat koordinasi yang digelar di Hotel Khas Ombilin, Sabtu (21/9).

Dikatakannya, pasangan calon (paslon) yang memperoleh nomor urut 1 akan mengawali kampanye di zona Talawi-Barangin. Paslon nomor 2 nanti akan mengawali kampanye di Zona Lembah Segar-Silungkang.

Disebutkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), setelah 10 hari kampanye terjadi pergantian zona. Begitu seterus selama 60 hari masa kampanye. Metode kampanye yang akan digelar paslon walikota, berupa rapat umum dan rapat terbatas yang dimulai 25 September.

Lebih jauh disebutkannya, alat peraga kampanye (APK) difasilitasi KPU, berupa baliho dan spanduk. Paslon bisa menambah APK 200 persen dari 100 persen yang difasilitasi, termasuk bahan kampanye, selebaran, brosur, pamflet dan poster.

Sementara itu, Komisioner Komisi Teknis, Rika Arnelia mengemukakan, batasan penggunaan dana kampanye dibatasi Rp100 ribu per item untuk assesories seperti jilbab, topi atau kaos. Sedangkan di pertemuan biaya transportasi Rp50 ribu dan Rp75 ribu di atas 8 jam untuk peserta kampanye. Biaya makan peserta disepakati dalam rapat koordinasi nasi bungkus Rp20 ribu, nasi kotak Rp28 ribu. Lalu, makanan senilai Rp8.000.

"Billboard disepakati dengan LO tidak sebagai media kampanye. Videotron yang ada di Lembah Segar dan Talawi bisa dijadikan sebagai media kampanye bagi paslon. Jadi, kita perlu konfirmasi ke Dinas Kominfo terlebih dahulu," ujar Rika.

Dijelaskan Komisioner Komisi Teknis, Kampanye itu ada dibiayai negara dan paslon. Dibiayai negara, penyediaan alat peraga kampanye, bahan kampanye debat paslon dan iklan di media massa. Kemudian, yang dibiayai paslon, menambah APK dan bahan kampanye.

Selain dihadiri Komisioner KPU dan liaison officer (LO) dari Paslon Deri Asta-Desni Seswinari, Afdalisman dan Paslon Riyanda Putra-Jeffry Hibatullah, Satria Gusplianto, juga Kepala Dinas Kesatuan Bangsa Politik Yulianti dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Afridarman serta dari Bawaslu. (cng)

Editor : Eriandi
Bagikan

Berita Terkait
Terkini