SINGGALANG - Bareskrim Polri bekerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menangani kasus kebocoran data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang diduga dilakukan oleh hacker Bjorka.
Hal itu dikatakan Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji di Mabes Polri dilansir dari YouTube Kompascom Reporter on Location, Rabu, 25 September 2024.
Himawan menyebut bahwa Bareskrim tak bisa bekerja sendiri dalam menangani kasus kebocoran data NPWP.
Selain itu, Himawan mengaku pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait pelaku yang membocorkan data NPWP itu.
"Jadi kita tetap bekerjasama dengan Kementerian lembaga yang berkepentingan terkait dengan hal tersebut dengan BSSN kita berkordinasi karena ini adalah kolaborasi kita tidak bisa bekerja sendiri dalam mengungkap mengatasi permasalahan," katanya.
Maka itu, kata Bayu, harus kerjasama baik itu dengan kementerian lembaga yang berpotensi, maupun dengan pemilik data."Jadi itu menjadi suatu hal yang penting itu, menjadi ekosistem untuk pengungkapan kasus. Jadi kerjasama itu menjadi suatu hal yang saat ini bisa dilakukan Bareskrim," katanya.
Menindaklanjuti adanya kebocoran NPWP pendugaan kebocoran itu, kata Bayu, pihaknya juga sedang melakukan penyelidikan apakah ada hubungannya dengan yang ini itu sedang didalami.
"Kemudian kita juga menunggu dengan komunikasi dengan BSSN untuk melakukan forensik seperti apa sih nanti topologinya, tipikalnya. Itu menjadi suatu hal penting untuk arah nanti penyelidikan," katanya. (*)
Editor : RC 014Sumber : YouTube Kompascom Reporter on Location
