PESSEL -Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang (UNP) menyerahkan dua mesin hasil inovasinya, yaitu mesin penggiling padi dan mesin pembuat pelet ikan kepada masyarakat Asam Kamba, Pasar Baru, Kecamatan Bayang, Kamis (26/9).
Jasman, ketua tim pengabdi untuk pembuatan mesin penggiling padi atau rice milling mengatakan, penyerahan mesin ini ke Asam Kamba karena selama ini warga memang kesulitan dalam proses penggilingan padi hasil panen, selain huller yang jauh dari pemukiman, warga pun kesulitan mengangkut padi ke tempat penggilingan itu.
"Penggilingan padi biasanya harus beberapa karung, dan tentu memakan waktu yang lama. Dengan adanya mesin rice milling ini, tentu bisa jadi solusi bagi warga Asam Kamba," ujar Jasman, didampingi anggota tim, Eko Indrawan dan Primawati.
Menurut Jasman, dengan adanya mesin rice milling ini, petani pun akan terbantu dalam menggiling padi untuk kebutuhan sehari hari.
"Rancangan dan pembuatan rangka dan bodi mesin rice milling kapasitas 200 sampai 500 Kg per jam, mengunakan motor penggerak 7 PK, menghasilkan padi yang bersih dalam satu kali proses penggilingan," jelasnya.
Dia pun menilai, dengan adanya mesin rice milling ini juga dapat meningkatkan pendapatan kelompok tani. Terutama untuk kelompok tani yang berada jauh dari huller.
Dia menyebutkan, selain penyerahan mesin, tim pengabdian kepada masyarakat Departemen Teknik Mesin UNP ini juga memberikan pelatihan dalam pengoperasian, pelatihan dan perawatan mesin kepada kelompok tani di Asam Kamba, yaitu Kelompok Tani Setia Kawan dan Kelompok Tani Badunsanak."Melalui pengabdian masyarakat ini diharapkan membuka wawasan masyarakat terhadap mesin rice milling ini, sehingga kedepannya masyarakat dapat menggiling padi secara mandiri dan membuka usaha baru," pungkasnya.
Kemudian, satu mesin lainnya yang juga diserahkan kepada warga Asam Kamba adalah mesin pembuat pelet yang dinamakan Mesin Pellet Maker Four Roller System.
Ketua tim pengabdi untuk mesin pembuat pelet ini, Bulkia Rahim mengatakan bahwa dari hasil peninjauan, permasalahan peternak ikan di Asam Kamba adalah harga pelet yang mahal dan stok pelet yang tidak selalu tersedia di pasar setempat.
Editor : Rahmat