SINGGALANG - Pemeriksa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan ada sebanyak 70 mahasiswa PPDS melapor telah menjadi korban bullying.
70 calon dokter spesialis itu berasal dari berbagai perguruan tinggi.
Namun semua kasus berada di Semarang yang lalu, dan mereka sudah layak untuk menuntaskan perkara dugaan perundungan di PPDS Undip Semarang.
Kemenkes kembali mendatangi Polda Jawa Tengah.
Kemenkes mendapat laporan dari 70 orang yang menjadi korban bullying dari berbagai perguruan tinggi di Semarang.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah, Kombes Johanson Ronald Simamora, mengatakan, meskipun 70-an pelapor perundungan sudah diserahkan oleh Kementerian Kesehatan."Namun pihaknya belum lakukan pemeriksaan secara rinci, karena saat ini penyidik masih fokus terhadap laporan investigasi yang disodorkan kementerian di RSUP Kariadi," katanya, dilansir dari YouTube METRO TV, Jumat, 4 Oktober 2024.
Hingga kini kasus perundungan yang menimpa Dokter Aulia Risma, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) oleh Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Jawa Tengah terus berjalan.
Polisi telah memeriksa 46 saksi baik itu dari Undip Semarang mulai dari mahasiswa seangkatan, mahasiswa senior maupun para dokter di RSUP Dr Kariadi Semarang.
Bahkan Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan Murti Utami mendampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha kembali mendatangi Polda Jawa Tengah untuk bertemu Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Ribut Hari Wibowo untuk memastikan penyelidikan kasus ini berjalan dengan baik. (*)
Editor : RC 014Sumber : YouTube Metro TV