Timbang-terima Pendekar Bangsa, Jokowi ke Prabowo

×

Timbang-terima Pendekar Bangsa, Jokowi ke Prabowo

Bagikan berita
Timbang-terima Pendekar Bangsa, Jokowi ke Prabowo
Timbang-terima Pendekar Bangsa, Jokowi ke Prabowo

IKN yang banyak ditolak itu, mirip Monas yang dipagar Gubernur Sutiyoso. Yang mirip penolakannya. Tatkala selesai dipagar, semua memuji. IKN akan seperti itu pula. Pujian memang kerap datang belakangan.

Bagi Indonesia Timur, IKN adalah permata. Kita di Barat ini saja yang tak mau tahu. Jadi IKN, adalah wajah baru Indonesia. Akan terasa 10 atau 20 tahun ke depan.

Semestinya perusahaan dan industri juga disebar keluar Jawa. Ke Sumatera misalnya.

Jokowi jadi presiden, mengejutkan sekaligus mengagumkan. Ia dibenci sekaligus dipuji. Tapi yakinlah, legacy Jokowi sudah tertanam jauh di relung hati rakyat, di bilik sanubari. Ini yang akan dilanjutkan Prabowo. Presiden pilihan rakyat sang orator itu.

Jokowi tidak masuk pada arus utama, justru dialah arus utama itu. Sebagai arus utama di sebuah sungai besar, ia bergerak terus ke muara.

Proses timbang-terima kepemimpinan Jokowi kepada Prabowo, berjalan mulus. Transisi seperti ini tak pernah terjadi di Pemerintahan sebelumnya, hanya Jokowi dan Prabowo yang melakukan. Pendekar dan panutan bangsa memang.

Prabowo menyimpan banyak rencana besar. Hidup dan mati ia serahkan untuk bangsa dan negara. Prediksi elite, presiden baru ini akan membawa Indonesia ke arah lebih baik, terukur dan berkualitas.Persoalan bangsa hari ini tak lain, kebudayaan kurang diperhatikan, sejarah bangsa “dilupakan,” ekonomi masih dinilai kurang bagus.

Ihwal ekonomi, bisa tumbuh jika ongkos distribusi barang murah, barang produksi cukup, pertanian bagus. Bagusnya di mana: pupuk murah, pestisida murah, akses modal gampang.

Kota-kota kita, apalagi kota kecil, jangan dibiarkan lusuh. Kota besar jangan bobrok. Ini yang mesti diisi. Diseimbangi. Prabowo dan Gibran adalah jawaban dari asa itu.

Untuk Sumatera misal, Prabowo diyakini akan membangun rel kereta api dari Banda Aceh hingga Lampung. Sebagian sudah ada. Proyek serupa mesti diteruskan di Sulawesi. Trans Kalimantan mesti rampung.

Editor : Rahmat
Bagikan

Berita Terkait
Terkini