SINGGALANG - Diantara calon-calon menteri yang diundang ke kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, terdapat beberapa muka-muka familiar dari KIM Plus.
Elit-elit dari partai yang masuk Koalisi Indonesia Maju.
Analisis Politik Indo Barometer, Muhammad Qodari melihat, bahwa yang dipanggil Presiden terpilih Prabowo Subianto itu didominasi oleh politisi dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
"Dari PKB kita lihat Muhaimin Iskandar sendiri Ketua Umum PKB sendiri juga hadir dipanggil di kediaman Kertanegara," katanya dilansir dari YouTube METRO TV, Selas, 15 Oktober 2024.
"Kemudian kita juga lihat dari tokoh ormas seperti Abdul Mukti. Kemudian Gus Ipul yang mewakili PBNU, ada juga Waka Polri Komjen Agus gitu ya," katanya.
Menurutnya, secara garis besar sebetulnya punya Pakem karena sudah punya pola. Pertama dalam demokrasi ada sisi eksekutif. Lalu ada sisi legislatif."Pengambilan keputusan di eksekutif pasti membutuhkan dukungan dari legislatif, dan isinya legislatif itu adalah partai-partai politiknya karena itu menjadi suatu keniscayaan bahwa wakil-wakil partai politik yang ada di parlemen itu juga ada di eksekutif," katanya.
"Dan kita lihat perwakilannya pada hari ini misalnya dari Golkar ada Nus Wahid, ada Susanto, ada Pak Hasan sendiri. Kemudian dari partai Demokrat ada AHY, Sekjen Teuku Riefky," katanya.
Menurutnya lagi, kalau tidak salah dan pola yang berikutnya adalah wakil-wakil dari organisasi kemasyarakatan, dan organisasi kemasyarakatan itu biasanya punya ciri-ciri tertentu seperti Muhammadiyah dianggap punya kinerja, punya program yang kuat di bidang pendidikan, dan kesehatan.
"Itu sudah sudah menjadi tradisi juga dalam mayoritas kabinet kita bahwa Muhammadiyah itu menempati posisi sebagai Menteri Pendidikan. Nah ya sampai hari ini saya kira pola besarnya sih masih kita bisa temukan menurut saya yang menarik," katanya. (*)
Editor : RC 014Sumber : YouTube Metro TV