Korupsi di Hambalang

×

Korupsi di Hambalang

Bagikan berita
Korupsi di Hambalang
Korupsi di Hambalang

Di tengah gemerlap pidato, janji, dan pembekalan ini, rakyat Indonesia harus menyelipkan sesuatu yang lebih berharga: akal sehat. Dalam drama politik ini, rakyat bukan hanya penonton, tapi sering kali juga menjadi korban dari alur cerita yang, sayangnya, sering kita sudah bisa tebak.

Di sinilah pentingnya skeptisisme sehat. Meski kita mendengar janji-janji Prabowo, akal sehat harus tetap terjaga. Sebab, pemberantasan korupsi bukan sekadar pidato berapi-api. Ia membutuhkan kebijakan nyata, tindakan hukum yang tegas, dan konsistensi tanpa kompromi. Dan kalau kita terus terbawa narasi tanpa kritis bertanya, maka kita hanya akan menjadi penonton yang tertipu dengan plot yang terus diulang.

Jika Prabowo serius dalam agenda anti-korupsinya, tentu ia harus berani menindak siapa pun, termasuk yang ada di sekelilingnya. Konsistensi inilah yang akan membedakan antara pemimpin yang sekadar menjual retorika dan pemimpin yang membawa perubahan.

Pada akhirnya, rakyat harus belajar menonton drama politik ini dengan skeptis namun tetap optimis. Kita butuh reformasi nyata, bukan sekadar retorika indah dalam retret mewah di villa bukit hijau. Sebab, seperti kata seorang netizen yang skeptis, "Bebas dari korupsi, atau bebas untuk korupsi?"

(Catatan Cak AT/Ahmadie Thaha, 17.10.2024)_

Editor : Rahmat
Bagikan

Berita Terkait
Terkini