PADANG - Sumatera Barat pada PON edisi 21 tahun ini di Provinsi Aceh dan Sumut lalu, dari cabor tenis lapangan menugaskan lima wasit. Mereka terpilih dari 15 wasit yang ikut mendaftar.
Namun sebelum kelima wasit itu bertugas di pentas olahraga prestasi terbesar di Tanah Air itu, kelimanya terpilih hasil dari saringan yang diberi tajuk Workshop dan Praktikum Peraturan Tenis ITF yang dilaksanakan pada 25 hingga 26 Agustus 2024 lalu.
Workshop dan Praktikum yang didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Padang (UNP) itu bekerjasama dengan Pengprov Pelti Sumbar dan PB Pelti.
Sebagai Perguruan Tinggi dan menunjung tinggi Tri Dharma kegiatan itu juga sekaligus dalam Pengabdian Masyarakat (Program Kemitraan Masyarakat).
Ketua Pelaku Kegiatan ini Indri Wulandari, M.Pd dengan anggota Weny Shasmitha dan Dr. Mario Febrian, M.Pd kepada Singgalang membenarkan kegiatan yang dilaksanakan dua hari pada bulan Agustus lalu itu didanai oleh LP2M UNP.
"Kita sebagai pengabdi menyampaikan terimakasih kepada LP2M UNP yang telah mendanai kegiatan PKM ini dengan nomor Kontrak 2079/UN.35.15/PM.2024," ujar Indri Wulandari, Senin (21/10) di Padang.Dijelaskan Indri Wulandari yang saat memberikan keterangan itu didampingi Weny Shasmitha dan Dr. Mario Febrian, M.Pd sebagai mitra kegiatan juga melibatkan dari Pengprov Pelti Sumbar dan Pelti Pusat.
"Jadi, dari 15 wasit tenis Sumbar yang memiliki Lisensi Nasional yang mendaftar untuk diseleksi untuk bertugas menjadi wasit tenis PON 2024 maka hasilnya ada 5 wasit yang lolos bertugas di PON XXI lalu di Aceh-Sumut," jelas Indri Wulandari.
Weny Shasmitha dan Dr. Mario Febrian menambahkan tujuan kegiatan selama 2 hari lalu itu guna meningkatkan soft skill (pengetahuan) dan hardskill (praktek) langsung kepada rekan rekan wasit tentang perkembangan peraturan pertandingan tenis sesuai dengan yang digunakan ITF.
"Setiap tahun peraturan pertandingan tenis selalu berubah rubah sesuai dengan kebutuhan para pemain dan wasit," jelas Weny Shasmitha yang juga mantan pesilat PON Sumbar itu.
Editor : Bambang Sulistyo