Zulfan Tadjoeddin Kembali Terpilih sebagai Ketua Harian Minang Saiyo Sydney, Armanda Ardanis Ketua BMO

×

Zulfan Tadjoeddin Kembali Terpilih sebagai Ketua Harian Minang Saiyo Sydney, Armanda Ardanis Ketua BMO

Bagikan berita
Zulfan Tadjoeddin Kembali Terpilih sebagai Ketua Harian Minang Saiyo Sydney, Armanda Ardanis Ketua BMO
Zulfan Tadjoeddin Kembali Terpilih sebagai Ketua Harian Minang Saiyo Sydney, Armanda Ardanis Ketua BMO

Periode kepengurusan Minang Saiyo Sydney (MSS) 2021-2024 telah berakhir. Dalam Rapat Umum Anggota (RUA) 28 September 2024 lalu, Zulfan Tadjoeddin terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Badan pengurus Harian (BPH). Sedangkan Ketua Badan Musyawarah Organisasi (BMO) kembali dijabat oleh Armanda Ardanis. Acara pemilihan dipimpin oleh Ikhsan Zakir dan Melanie Latief. Rangkaian keseluruhan acara RUA dipandu oleh MC Devi Nazar.

Rapat Umum Anggota yang digelar setiap tiga tahun ini juga mengesahkan revisi Anggaran Dasar MSS. Pada saat itu, diumumkan pula hasil Kompetisi Logo MSS 2024 yang dimenangkan oleh Jihan Tamara, seorang mahasiswi Desain Komunikasi Visual dari Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung. Jihan yang menyisihkan empat finalis lainnya mendapatkan sertifikat dan hadiah uang 750 dolar Australia.

Rapat Umum digelar di gedung Earlwood Senior Citizen Centre yang terletak sekitar 10 km dari pusat kota metropolitan Sydney ke arah barat daya. Selain financial member dari MSS, acara Rapat Umum juga dihadiri oleh Ketua Indonesian Community Council (ICC) Endi Dharma, Presiden Indonesia Business Council (IBC) Josep Rustam, dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Sydney yang diwakili oleh Konsul Pensosbud Andos Tobing.

Zulfan melaporkan, kegiatan organisasi MSS selama tiga tahun terakhir: dua kali Turnamen Futsal Minang Saiyo Cup, dua kali acara Pentas Seni, dua kali acara Cruise, tiga kali acara buka puasa bersama, lima kali sesi Islamic Recharge Circle (IRC), dua kali penggalangan dana sosial masing-masing untuk gempa Pasaman (2022) dan banjir bandang (2024), Piknik Kemerdekaan ke Canberra (2022), dan Kompetisi Logo yang diikuti oleh 54 kontestan yang bermukim di Australia dan 14 propinsi di Indonesia.

Tokoh diaspora Indonesia di Sydney, Rasyid Noor, mengingatkan bahwa menjadi pemimpin organisasi kemasyarakatan pada hakikatnya adalah melayani komunitas. Berasal dari Palembang, sarjana arsitektur jebolan ITB yang sudah bermukim di Australia lebih dari empat dekade ini adalah financial member MSS.

Masalah klasik dari organisasi kemasyarakatan Indonesia di Sydney adalah relatif tersendatnya proses regenerasi kepemimpinan yang masih berputar-putar pada generasi pertama kaum migran ini. Generasi kedua yang lahir, besar, bersekolah dan masuk dunia kerja di Sydney lebih disibukkan oleh urusan pekerjaan dan keluarga yang masih muda. Hal ini diamini oleh Edwin Malik, tokoh senior perantau Minang di Sydney yang merupakan Ketua MSS di akhir tahun 1990-an. Rasyid berpandangan senada, dan menekankan pentingnya upaya terus-menerus dan dukungan pihak konsulat dalam melibatkan generasi kedua tersebut.

Peserta Rapat Umum menikmati makan malam dengan hidangan menu klasik gulai cancang, semur ayam, terong balado, gado-gado, dan bubur kampiun. Acara silaturahmi malam Minggu tersebut juga diiringi oleh musik dengan iringan keyboard Rifan Safron.(rn/*)

Editor : MELDA RIANI
Bagikan

Berita Terkait
Terkini