Menurut Hashim, utang-hutang tersebut membuat nelayan tidak bisa mendapatkan kredit dari perbankan.
Ini juga diduga karena mereka tersandung utang-utang pinjol. Gara-gara utang pinjol para petani, dan nelayan tidak mendapatkan kredit dari bank.
Perpres pemutihan sedang disiapkan Supratman Andi Agtas, Menteri Hukum di Kabinet Merah Putih.
"Semua sesuai undang-undang saya berharap minggu depan Pak Prabowo akan tanda tangan Perpres Pemutihan utang ada 5 juta sampai 6 juta manusia dengan keluarganya akan dapat hidup baru, dan mereka dapat hak untuk pinjam lagi ke perbankan tidak akan ditutup Slik nya di Otoritas Jasa Keuangan," kata Hashim.
Hasim mengatakan, utang petani dan nelayan perbankan itu berkisar Rp10 juta hingga 20 juta itu merupakan utang di era krisis moneter 98 krisis ekonomi 2008, dan lain-lain.
Ternyata, menurut narator, semua utang ini sudah dihapus sudah lama, dan sudah diganti oleh asuransi perbankan tapi hak tagihan, dan bank belum dihapus sehingga 6 juta petani dan nelayan tidak bisa dapat kredit.
"Mereka pinjam ke rentenir, dan pinjaman online. Saya baru tahu pinjol, 6 bulan lalu, saya memang konglomerat enggak perlu pinjol tapi ternyata kita konglomerat yang punya hati nurani kita waktu dengar kaget saya sampaikan ke Prabowo ini harus diubah," katanya.Ia menyebutkan, hal ini tahun lalu 2023 diketahui, dan Prabowo setuju akan dihapus penghapusan utang.
"Ini juga sudah berdasarkan konsultasi Pak Prabowo dengan tim ekonominya hasil menegaskan pemutihan utang tidak akan merusak ekosistem perbankan di Indonesia," katanya.
So, sudah jelas petani dan nelayan akan mulai dihapus utang-utangnya, dan mudah-mudahan ke depannya utang-utang masyarakat lainnya mau itu guru, atau masyarakat-masyarakat biasa ini juga akan dihapus.
Editor : RC 014Sumber : YouTube Kocheng Hoki