Padang -Rektor Universitas Andalas (Unand), Efa Yonnedi mendorong para guru besar di kampus tersebut agar proaktif mendapatkan pendanaan penelitian. Hal ini sekaitan dengan misi Unand dalam menggerakkan riset inovatif dan menghadirkan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Hal itu dikatakan Efa Yonnedi dalam pidatonya dalam pengukuhan enam Guru Besar Unand, Sabtu (26/10) di convention hall kampus tersebut.
"Profesor harus jadi motor dalam menggerakkan riset inovatif. Maka itu guru besar harus berupaya mendapatkan dana riset dari luar," katanya.
Di berbagai universitas terkemuka dunia, kata rektor, para profesor aktif membangun jejaring global dan meraih hibah dari lembaga internasional. Hingga lebih dari 10 persen pendapatan
Universitas Harvard, dan bahkan mencapai 17 persen di 2022, berasal dari riset yang disponsori.
"Ini adalah praktik yang patutkita contoh di Unand. Kita tidak boleh hanya menunggu, tetapi harusproaktif mengembangkan proposalpenelitian yang inovatif dan relevandengan isu-isu global serta kebutuhanmasyarakat," jelasnya.Efa juga menyebutkan, tahun ini Unand mencatat capaian yang menggembirakan dengan berhasilmendapatkan pendanaan dari DRTPMuntuk 259 proposal, dengan total anggaran sebesar Rp.21 miliar.
"Ini adalah pencapaianluar biasa, namun kita tidak boleh berpuas diri. Dari total 1.500 dosen kita, hanya 174 yang menjadi ketua dalam proposal tersebut. Ini menunjukkan bahwa potensi besar kita belum sepenuhnya dioptimalkan. Masihbanyak peluang pendanaan yang bisakita kejar, termasuk dari luar negeri, dansaya yakin, dengan kolaborasi serta kerja keras, kita dapat meraih lebih banyak lagi," katanya.
Efa juga menekankan, riset yang digerakkan Unand tidak hanya harus menghasilkan pengetahuan baru, tetapi juga memberikan manfaat sosialdan ekonomi, baik melalui Return onInvestment (ROI) maupun Social Return on Investment (SROI).
"Universitas Andalas harus terdepandalam menghasilkan karya ilmiah yangbereputasi dan relevan bagi dunia. Sayamenargetkan bahwa hingga 2029, rasiopublikasi kita di jurnal bereputasi mencapai 1:1,7. Paten yang dikomersialisasi ditargetkan mencapai minimal tiga paten per tahun," kata Efa.
Editor : Eriandi