SINGGALANG - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan segera mengambil sampling anggur muscat.
Tindakan ini setelah ada temuan terkait anggur muscat di Thailand yang mengandung residu pestisida melebihi ambang batas normal, dan berbahaya bagi kesehatan.
Hal ini juga seiring dengan menindaklanjuti laporan masyarakat, dan pertanyaan dari Komisi IX.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menyampaikan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk memeriksa sampling apakah anggur muscat yang beredar di Indonesia juga mengandung residu pestisida, atau tidak.
Taruna juga memaparkan, residu pestisida ini jika dikonsumsi bisa menimbulkan penyakit-penyakit berbahaya.
Sebelumnya, Thailand menemukan residu kimia berbahaya dan kadar pestisida tidak aman di anggur muscat.Kekhawatiran temuan kandungan berbahaya tersebut juga memicu Malaysia untuk ikut menyelidiki anggur Shin muscat impor tersebut.
"Ada memang bahan kimia berbahaya apalagi mungkin misalnya bisa saja anggur yang sama dari masuk ke Thailand itu masuk ke Indonesia akan ditarik peredaran," katanya dilansir dari YouTube METRO TV, Rabu, 30 Oktober 2024.
"Iya tentu kan dia tidak bisa didistribusikan Indonesia. Kalau didistribusikan Indonesia berarti kan termasuk ilegal dan itu bisa ditarik. Jadi kami akan bertindak untuk itu, dan kami akan berkoordinasi dengan badan karantina," katanya. (*)
Editor : RC 014Sumber : YouTube Metro TV