-Penyakit Jantung dan Stroke. Konsumsi garam berlebih memperburuk kerja jantung karena darah harus dipompa lebih kuat akibat tekanan tinggi. Hal ini memicu penyakit jantung koroner dan risiko stroke.
-Kerusakan Ginjal.Ginjal berfungsi menyaring kelebihan natrium dari darah. Ketika kadar natrium tinggi, ginjal bekerja lebih keras, yang dari waktu ke waktu bisa menimbulkan kerusakan ginjal dan bahkan gagal ginjal.
- Retensi Cairan (Pembengkakan).Garam membuat tubuh menahan cairan lebih banyak, yang dapat menyebabkan pembengkakan di berbagai bagian tubuh, seperti pergelangan kaki, tangan, dan wajah.
-Osteoporosis.Garam berlebih dapat meningkatkan ekskresi kalsium melalui urine, yang lama-lama dapat melemahkan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis.
-Gangguan pada Lambung.Konsumsi garam berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker lambung, meski mekanisme pastinya masih diteliti. Sifat iritasi garam terhadap lapisan lambung mungkin menjadi salah satu faktornya.-Fungsi Kognitif Terganggu.Beberapa studi menemukan bahwa hipertensi akibat konsumsi garam tinggi dapat meningkatkan risiko demensia dan gangguan kognitif pada orang tua karena aliran darah ke otak menjadi terbatas.
Mengurangi konsumsi makanan olahan dan makanan cepat saji, serta memperbanyak makanan segar seperti sayuran dan buah-buahan adalah langkah penting untuk mengurangi asupan garam dan menjaga kesehatan jangka panjang. (*)
Editor : Eriandi