JAKARTA - Stroke adalah salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia. Tetapi sebagian besar kasus stroke dapat dicegah dengan mengatasi sejumlah kecil faktor risiko utama seperti rutin berolahraga.
Dalam kaitannya dengan stroke, olahraga yang dilakukan hanya dengan lima kali berolahraga dalam seminggu selama 30 menit, risiko terkena stroke dapat berkurang sebesar 25 persen, katanya.
Misalnya aktivitas kecil sehari-hari seperti berjalan kaki daripada menggunakan mobil, memilih menaiki tangga dibanding menggunakan lift, berkebun dan melakukan pekerjaan rumah akan membantu masyarakat tetap sehat dan mengurangi risiko stroke.
Menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) dengan situspafikabmuna.org Stroke bisa dicegah dengan menjalani gaya hidup sehat dan memperhatikan faktor risiko. Berikut beberapa cara efektif untuk menghindari stroke:
Mengontrol Tekanan Darah: Hipertensi adalah faktor utama risiko stroke. Pastikan untuk memeriksakan tekanan darah secara rutin dan mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter jika diperlukan.
Menjaga Pola Makan Seimbang: Konsumsi makanan rendah garam, lemak, dan kolesterol. Perbanyak asupan buah, sayuran, biji-bijian, dan protein sehat seperti ikan. Ini membantu menjaga kolesterol tetap rendah dan mengurangi risiko stroke.Olahraga Secara Teratur: Aktivitas fisik membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, mengurangi tekanan darah, serta mengendalikan berat badan. Lakukan olahraga setidaknya 30 menit setiap hari, seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda.
Menghindari Merokok dan Minuman Beralkohol: Merokok meningkatkan risiko pembekuan darah, dan alkohol bisa meningkatkan tekanan darah. Berhenti merokok dan membatasi konsumsi alkohol sangat membantu dalam pencegahan stroke.
Mengelola Stres: Stres yang tidak dikelola dengan baik dapat meningkatkan tekanan darah dan berpotensi meningkatkan risiko stroke. Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan untuk mengurangi stres.
Mengontrol Diabetes: Jika memiliki diabetes, penting untuk menjaga kadar gula darah agar tetap stabil melalui pola makan sehat, olahraga, dan pengobatan jika diperlukan. Diabetes yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah, meningkatkan risiko stroke.
Editor : Eriandi