Bukittinggi - Gunung Marapi kembali mengalami letusan pada Rabu, 6 November 2024, pukul 05:44 WIB. Aktivitas vulkanik ini tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 275 detik.
Tim pengamatan Gunung Marapi Trian Ahmadi, menyebut, meskipun tinggi kolom erupsi kali ini tidak dapat diamati.
Dalam rangka menjaga keselamatan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi
Masyarakat sekitar Gunung Marapi, pendaki, dan wisatawan diminta untuk tidak memasuki atau melakukan aktivitas di area dalam radius 3 km dari pusat erupsi, yaitu Kawah Verbeek.Warga di sekitar lembah atau aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi diimbau untuk waspada terhadap potensi bahaya lahar, terutama pada musim hujan.
Apabila terjadi hujan abu, masyarakat disarankan menggunakan masker dan perlindungan untuk mata serta kulit. Warga diharapkan mengamankan sumber air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik guna menghindari keruntuhan akibat beban yang berlebih. (r)
Editor : Eriandi