Berkontribusi 14,6 Persen pada NTB, Sektor Pariwisata Berdampak Besar pada Peningkatan Upah di Sumbar

×

Berkontribusi 14,6 Persen pada NTB, Sektor Pariwisata Berdampak Besar pada Peningkatan Upah di Sumbar

Bagikan berita
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda didampingi Kabid Promosi Fajdi Hidayat dan Tim Unand memaparkan angka Desparda Sumbar 2024 di Padang, Jumat (8/11).Ist
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda didampingi Kabid Promosi Fajdi Hidayat dan Tim Unand memaparkan angka Desparda Sumbar 2024 di Padang, Jumat (8/11).Ist

PADANG - Sektor Pariwisata menjadi sektor paling berkontribusi untuk perekonomian di Sumatera Barat. Secara keseluruhan pada 2024 aktifitas pariwisata juga menyumbang Rp 28.957,1534 miliar atau setara dengan 7,0294% dari total Nilai Tambah Bruto (NTB) Sumbar Rp253.927,4027 miliar.

Angka tersebut diperoleh dari penelitian yang dilakukan Tim Lembaga Penelitian Ekonomi Regional (LPER) FEB Universitas Andalas (Unand). Data tersebut dihimpun Neraca Satelit Pariwisata Daerah (Nesparda) Sumatera Barat 2024.

Data juga mencatat pariwisata menyumbang Rp 60,136,700.8atau sekitar 14.6% dari total output Sumbar, yang mencapai Rp 411,943,061 miliar.

Dengan dampak besar tersebut juga berpengaruh pada sejumlah sektor. Seperti peningkatan upah. Dampak peningkatan upah terbesar terdapat pada Sektor Pendidikan yaitu sebesar 0,3979. Artinya jika peningkatan permintaan pariwisata sebesar Rp1 miliar akan mendorong peningkatan upah pada sektor pendidikan sebesar Rp 397,9 juta.

Permintaan pariwisata juga mendorong peningkatan penyerapan tenaga kerja pada semua sektor ekonomi. Dengan perhtungan peningkatan permintaan Pariwisata sebesar Rp 1 miliar. Serapan tenaga kerja tersebut terbesar pada sektor perdagangan besar dan eceran sebesar (18,19 org). Kemudian pada sektor penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum mencapai (15,69 org). Kemudian pada jasa perusahaan dan Pendidikan (13,23 org).

"Peningkatan upah tersebut meningkatan pada sektor pendidikan. Artinya ketika permintaan pariwisata meningkat, upaya penyediaan pendidikan sektor pariwisata, sekolah pariwisata,"ungkap Ketua Lembaga Penelitian Ekonomi Regional (LPER) FEB UNAND, Dr Edi Ariyanto, Jumat (8/11) di Padang.

Data tersebut juga mecatat terjadi peningkatan wisatawan berkunjung ke Sumbar. Pada 2023 Sumbar dikunjungi sebanyak 13,3 juta orang untuk wisatawan nusantara. Angka itu naik sekitar 7,5 persen dari 2022 pada angka 12,3 juta.

Dari jumlah itu tiga kabupaten kota yang paling banyak dikunjungi yakni Kota Padang, dengan kunjungan 2,8 juta. Diikuti dengan Kota Bukittinggi dengan kunjungan 1,6 juta kunjungan dan Limapuluh Kota dengan kunjungan 1,1 juta wisatawan.

Sementara untuk kunjungan wisatawan mancanegara juga mengalami peningkatan. Padang 2023 tercata sebanyak 56.645 wisman, naik dari 2022 dengan angka 4.144 kunjungan.

"Angka ini juga sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS),"sebutnya.

Editor : yoserizal
Bagikan

Berita Terkait
Terkini