Berkontribusi 14,6 Persen pada NTB, Sektor Pariwisata Berdampak Besar pada Peningkatan Upah di Sumbar

×

Berkontribusi 14,6 Persen pada NTB, Sektor Pariwisata Berdampak Besar pada Peningkatan Upah di Sumbar

Bagikan berita
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda didampingi Kabid Promosi Fajdi Hidayat dan Tim Unand memaparkan angka Desparda Sumbar 2024 di Padang, Jumat (8/11).Ist
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda didampingi Kabid Promosi Fajdi Hidayat dan Tim Unand memaparkan angka Desparda Sumbar 2024 di Padang, Jumat (8/11).Ist

Penelitian itu juga menunjukan mayoritas wisatawan nusantara (wisnus) asal Sumbar memilih untuk menginap di rumah keluarga atau teman, dengan persentase sebesar 44,3% dan wisnus asal luar Sumbar 42,3%. Homestay juga menjadi pilihan wisnus untuk menginap, wisnus asal Sumbar (12,2%) dan wisnus asal luar Sumbar (16,5%).

Pilihan penginapan bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung juga memilih homestay sebagai akomodasi utama, dengan persentase sebesar 33,7%.

"Ini hal baru yang menarik, hampir semua kategori wisatawan memilih home stay sebagai tempat penginapan. Alasannya ingin lebih dekat dengan objek wisata. Selain itu juga ingin merasakan kebudayaan masayarakat lokal secara langsung,"ungkapnya.

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda mengatakan data tersebut dikeluarkan oleh Pemprov Sumbar setiap tahun. Data itu nantinya dapat dimanfaatkan oleh Kabupaten/Kota untuk landasan mengembangkan pariwisata ke depan.

"Ini untuk data bersama, kita harap kabupaten dan kota bisa memanfaatkan ini. Kemana arah kebijakan pariwisatanya, kami harap kita satu pemahaman,"sebutnya didampingi Kepala Bidang Promosi Pariwisata Sumbar, Fajri Hidayat.

Hanya saja disayangkan, dalam diskusi publikasi data tersebut tak banyak kabupaten dan kota yang hadir. "Sayang saja hanya 5 kabupaten/kota yang hadir. Padahal ini penting untuk menentukan kebijakan,"ujarnya.

Untuk menghasilkan data tersebut, Dinas Pariwisata Sumbar bekerjasama dengan Unand. Tahun ini kali ke dua Dinas Pariwisata Sumbar bekerjasama dengan Unand, sebelumnya sempat bersama IPB dan UI.

Penelitian tersebut memperoleh data melalui survei online dan lapangan. Responden meliputi wisnus dan wisman, Diperkuat dengan Focus Group Discussion (FGD) dengan stakeholder terkait. Data Sekunderdari Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Pariwisata Provinsi/Kabupaten/Kota, Dinas Komunikasi dan Informatika, dan sumber relevan lainnya.

Metode pengumpulan data dilakukan dua peridoe periode low season (kunjungan rendah) Mei dan Juni 2024 sebanyak 2000 responden. Periode peak season (kunjungan tinggi ) Juli dan Agustus 2024 sebanyak 2000 responden. Khusus wisman dengan 100 responden.104

Editor : yoserizal
Bagikan

Berita Terkait
Terkini