Sawahlunto -Puskesmas Sungai Durian di Barangin, Sawahlunto, jadi tempat kaji dan tiru penerapan Integrasi Layanan Primer kesehatan di Sumbar.
"Dijadikan Puskesmas Sungai Durian sebagai tempat kaji dan tiru di dalam Integrasi Layanan Primer (ILP) suatu kehormatan dan dianggap terbaik dalam penerapannya," kata Kepala Puskesmas Sungai Durian drg. Yuliana Sari, Minggu (10/11).
ILP, upaya menata, mengoordinasikan berbagai pelayanan kesehatan primer yang fokus pemenuhan kebutuhan berdasarkan siklus hidup bagi perseorangan, keluarga dan masyarakat bersifat promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif secara komprehensif dan berkualitas.
Dikatakan Kepala Puskesmas Sungai Durian, Rabu, 6 November 2024 lalu, Puskesmas Sungai Durian ini dijadikan lokus kaji tiru Dinas Kesehatan dari 16 kabupaten dan kota di Sumbar. Peserta kaji tiru terdiri dari Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dari setiap Dinas Kesehatan."Kita lihat, peserta kaji tiru dari Dinas Kesehatan kabupaten dan kota sangat antusias untuk mengetahui pelaksanaan implementasi ILP di Puskesmas Sungai Durian. Bahkan mereka telusuri ke lapangan penerapan ILP di puskesmas pembantu dan posyandu," ujar Sari.
Menurut Kepala Puskesmas Yuliana Sari, langkah yang telah dilakukan dalam penerapan ILP, membentuk tim ILP puskesmas, sosialisasi dan koordinasi, membentuk petugas lapangan, menyiapkan posyandu ILP, melatih dan mendampingi kader posyandu serta mengevaluasi pelaksanaan ILP. (cng)
Editor : Eriandi