“Dengan demikian menggunakan bahasa yang tepat menjadi kolektif memori untuk menunjukkan sikap yang tepat pula terhadap lingkungan,” ulasnya.
Pemantik diskusi Gusrizal Dt.Salubuak Bahasa dan Efri Jhoni menggarisbawahi urgensi ekolinguistik sebagai bentuk kajian hubungan antara lingkungan dan bahasa.
Gusrizal menegaskan, hubungan bahasa dan lingkungan berlangsung dinamis karena pembangunan menuntut adanya perubahan lingkungan, ini diikuti pula oleh bahasa yang mengalami perubahan antara punah dan lahir muncul bahasa atau istilah baru.“Upaya kajian ekolinguistik bukan menghalangi pembangunan dan anti modernisasi namun harapan dari upaya ekolinguistik adalah laju pembangunan mesti berjalan beriringan dengan kaidah konservasi lingkungan,” imbuhnya.(*)
Editor : Rahmat